Find Us On Social Media :

Kemasan Air Minum Polycarbonate Bahayakan Kesehatan, ASPADIN Ingatkan Denda 1 Miliar Rupiah Bagi Penyebar Hoax

Air minum mineral dalam kemasan galon aman dikononsumsi. Isu BPA menyesatkan.

BPA di Kemasan Air Minum Polycarbonate Beracun Bahayakan Kesehatan, Aspadin; UU ITE Bagi Penyebar Hoaks

GridHEALTH.id - Saat semua orang fokus pada pandemi Covid-19, tetiba ada berita kesehatan yang membuat resah.

Berita tersebut adalah berita kesehatan prihal keamanan pangan (makanan dan minuman), yang menyoroti wadah plastik.

Banyak media yang ikut mengulas hal ini. Media sosial pun tak ketinggalan menyingung prihal ini.

Baca Juga: Fact Minum Banyak Air Putih Tidak Membuat Kita Terbebas dari Covid-19

Dilansir dari Global Fact-Check Database, akun Twitter @misterespect mengatakan;

“Gaiss… Tau nggak Zat BPA yang terkandung di Galon Isi Ulang, ternyata berbahaya bagi Bayi, Balita & Ibu Hamil! Sedihnya lagi, kita di Nina Bobokan selama ini dengan dalih bahwa galon Polikarbonat itu aman dan turut menjaga lingkungan."

“Paparan kandungan BPA berbahaya bagi kesehatan bayi, balita & Ibu hamil. Ini faktanya!” #PeringatanGalonIsiUlangBPA

“Jadi hubungan BPA dengan plastik adalah, BPA berperan sebagai kandungan yang mengawetkan serta & memperkuat plastik agar kemasan tidak rusak, namun BPA juga mengandung racun yang tentunya juga berbahaya bagi kesehatan. #PeringatanGalonIsiUlangBPA”

Baca Juga: Bersepeda Road Bike Lebih Aman Bagi Kesehatan, Jangan Lupa Gunakan Heart Indicator

"Bahaya BPA paling rentan terjadi terhadap Bayi, Balita & Ibu Hamil karena dapat mempengaruhi berat badan lahir, perkembangan harmonal & prilaku, hingga resiko kanker di kemudian hari. #PeringatanGalonIsiUlangBPA"

Dari apa yang disampaikannya, @misterespect sepertinya ingin mengingatkan pada banyak orang prihal bahaya BPA pada kemasan pangan plastik, khususnya galon guna ulang.

Benarkah yang disampaikan @misterespect?

Baca Juga: Cukupi Kebutuhan Minum Harian, Bahaya Kesehatan Konsumsi Air Putih Berlebih Tidak Kecil

Mengenai bahaya BPA pada Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), khususnya galon guna ulang, melansir Badan Standarisasi Nasional (BSN) (5 Januari 2021), Ketua Umum Perkumpulan Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN), Rachmat Hidayat, menuturkan galon AMDK polycarbonate (PC) dan polietilenatereftlat (PET) yang sudah beredar di masyarakat dipastikan aman untuk kesehatan.

Menurut Rachmat, “BPOM dalam Peraturan BPOM No. 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan telah menetapkan bahan yang dapat digunakan sebagai kemasan pangan, termasuk PET dan PC lengkap dengan persyaratan keamanan dari masing-masing jenis bahan kemasan."

Baca Juga: Tak Terima Marco Panari Disebut Meninggal Karena Tersedak, Angela Gilsha Naik Pitam: 'Itu Semua Ngaco'

Jadi selama kemasan memenuhi persyaratan yang ditetapkan BPOM, maka kemasan tersebut aman digunakan untuk pangan.

Rachmat pun menyampaikan, “Galon guna ulang PC untuk AMDK, yang saat ini diusikan berbahaya karena BPA-nya, ini sudah digunakan di Indonesia dan di berbagai negara lain sejak puluhan tahun yang lalu, sesuai dengan peraturan keamanan pangan yang berlaku,” ujarnya.

Karenanya, mengenai isu berita BPA pada galon guna ulang AMDK, yang terbuat dari PC, Rachmat menegaskan informasi tersebut tidak benar.

Baca Juga: Jangan Lagi Campurkan Susu Dengan 4 Bahan Makanan Ini, Efeknya Buruk Bagi Kesehatan

“Informasi ini sangat merugikan produsen AMDK yang menggunakan galon guna ulang PC serta mendiskreditkan pihak Pemerintah yang memberikan izin dan mengawasi keamanan pangan di Indonesia,” tegasnya.

Untuk diketahui, melansir kemenperin.go.id (20 Agustus 2020), Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Abdul Rochim, mengatakan PET maupun PC aman bagi konsumen karena telah melalui proses pengujian parameter Standar Nasional Indonesia (SNI) di laboratorium, yang telah ditunjuk dan mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Baca Juga: Bela Kaum Menengah ke Bawah, Bupati Batang Blak-blakan Tolak Gerakan Jateng di Rumah Saja; 'Rakyat Butuh Makan'

“PET dapat didaur ulang, PC dapat diguna ulang dengan proses pembersihan yang ketat dan tepat. Pengawasan terhadap produk AMDK galon guna ulang pun dilakukan secara berkala, termasuk di dalamnya pengawasan terhadap fasilitas dan proses pembersihannya,” ujar Abdul Rochim.

Jadi isu mengenai bahaya BPA pada kemasan air minum mineral guna ulang yang disebut berbahaya, seperti yang menjadi keresahan banyak pihak saat ini adalah Misleading Content.

Global Fact-Check Database (4 Januari 2021), memastikan informasi itu prihal isu BPA pada kemasan galin guna ulang membahayakan kesehatan, khususnya untuk ibu hamil, bayi, dan anak, dengan segala akibat dan risikonya, adalah salah alias informasi hoax.

Baca Juga: Tunda Kehamilan Dua Bulan Setelah Suntik Vaksin Covid-19, Saran Pakar

Sebab dari banyak sumber kredibel, semuany amenyatakan, kandungan BPA pada galon isi ulang tergolong aman, selama mengandung batas wajar dan terdaftar SNI.

Sehingga klaim seperti pada pada postingan @misterespect di Twitter adalah hoax, dan termasuk kategori konten menyesatkan.

Untuk itu, melansir JPNN.com ( 25 Agustus 2020), ASPADIN mengajak semua pihak untuk menghormati UU ITE agar tidak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan.

Hal itu dapat mengakibatkan kerugiaan konsumen, serta merugikan pelaku usaha lainnya.

Bagi mereka yang melakukan, ancaman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).(*)

Baca Juga: Pak Slamet Sopir Baim Wong Setelah Tahu Rasanya Sakit Covid-19 Kapok Melakukan Ini, Tapi Menganjurkan Hal Lainnya

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL