GridHEALTH.id - Isu bahaya kesehatan pada produk pangan (makanan - minuman) yang menyebar di tengah pandemi Covid-19 langsung menarik perhatian.
Apalagi sampai ada elemen profesi masyarakat yang bertindak, hingga menyurati Kepala Badan POM, Dr. Ir. Penny K. Lukito MCP mengenai bahaya bahaya BPA bagi kesehatani.
Baca Juga: Pilih-pilih Air Minum Kemasan Galon, Antara Pandemi, Kesehatan, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup
Pihaknya memohon kepada BPOM untuk Mengatur Pencantuman Peringatan Konsumen Pada Kemasan Plastik Makanan & Minuman Mengandung BPA.
Khususnya kemasan galon guna ulang air minum mineral, yang tanpa disadari mengandung BPA.
Untuk diketahui, menurut chemicalsafetyfacts.org, BPA adalah salah satu bahan kimia paling teruji yang digunakan saat ini, dan memiliki rekam jejak keamanan 50 tahun.
Demikian juga menurut Dwi Retno Widiastuti, ST, dalam artikelnya 'Bisfenol A dalam Kemasan Pangan' yang dipublikasikan di laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Direktorat Pengelolaan B3.
Menurutnya BPA merupakan bahan kimia yang telah digunakan selama lebih dari 40 tahun dalam pembuatan plastik polikarbonat (PC) dan resin epoksi.
Dimanakah bahayanya BPA yang ada pada kemasan pangan?
Source | : | pom.go.id,Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,chemicalsafetyfacts.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar