GridHEALTH.id - Alih-alih makan daging, sekarang ini kita banyak disarankan untuk makan ikan.
BUkan tanpa alasan, selain lebih murah makan ikan juga ternyata lebih sehat karena minim kolesterol dan lemak jenuh.
Dikutip dari situs kkp.go.id, ikan juga umumnya mengandung banyak nutrisi seperti vitamin A, B kompleks, C, D, E, Mineral seperti salinium, Zat besi, Zinc.
Selain itu ada juga kandungan asam lemak omega 3 (EPA dan DHA) yang baik untuk kesehatan tubuh.
Baca Juga: Ingin Sehat Makan Ikan Mujair, Ternyata Ini yang Mesti Diperhatikan
Namun terlepas dari manfaatnya itu, rupanya ada beberapa kondisi yang membuat kita sebaiknya tidak mengonsumsi ikan dulu.
Sebab jika dipaksakan, ikan yang kita konsumsi justru dapat menyebabkan kondisi kesehatan memburuk.
Melansir dari laman intisari.grid.id, berikut kondisi-kondisi yang sebaiknya tidak dulu makan ikan:
1. Pasien hemoragik
Lemak ikan mengandung asam eikosapentaenoat (EPA), yang memiliki efek mencegah kolesterol yang menempel pada dinding pembuluh darah.
Hal itu sangat bermanfaat untuk aterosklerosis.
Baca Juga: Ikan Sarden Kaleng dengan Ciri Ini Berbahaya dan Tidak Sehat, Jangan Lagi Dikonsumsi!
Namun, asupan EPA yang berlebihan bisa menghambat agregasi trombosit.
Bagi pasien dengan penyakit hemoragik seperti trombositopenia, hemofilia, dan defisiensi vitamin K, tidak kondusif untuk pemulihan penyakit, disarankan untuk makan lebih sedikit bahkan tidak makan ikan sama sekali.
Sulit bagi pasien sirosis untuk menghasilkan faktor pembekuan sendiri, sehingga tidak disarankan untuk makan ikan.
Baca Juga: Diet Nordik, Selain Bikin Langsing Juga Mengurangi Risiko Kanker
2. Minum obat dalam periode tertentu
Makanan kaya histidin seperti ikan dan udang dapat diubah menjadi histamin di dalam tubuh.
Dalam keadaan normal, tubuh manusia mengeluarkan zat yang menghambat aktivitas histamin, moniamine oksidae.
Namun, ketika kita meminum obat anti-bakteri, ketika itu obat ditekan dan moniamine oksidae akan menghambat dan menghasilkan akumulasi histamin.
Hal itu nantinya akan menyebabkan pusing, sakit kepala, jantung berdebar, utrikaria, dan sejenisnya.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, 7 Makanan Sehat Ini Bantu Meningkatkan Berat Janin secara Cepat
3. Penderita asam urat
Gout atau radang sendi disebabkan oleh metabolisme yang tidak normal dalam tubuh manusia.
Ikan, udang, kerang dan makanan lainnya kaya akan strontium, oleh karena itu penderita asam urat/gout harus makan sedikit ikan.
Jika kita ingin tetap makan ikan, disarankan untuk mengonsumsi ikan hering, cumi-cumi, tuna, atau ikan putih.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL