Find Us On Social Media :

Jika Anak Mengalami Hal Ini Di Masa Pandemi, Berarti Psikologisnya Sedang Terganggu

Sejumlah pelajar melakukan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Balai Warga RT 05/RW 02 Kelurahan Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020).

Pandemi ini situasi yang susah tapi ada kelebihan juga. Saat di rumah saja, anak akan jadi lebih dekat dengan orangtua dan bantu anak lebih bisa terbuka mengutarakan perasaannya,” katanya.

Keterbukaan menjadi penting karena di saat pandemi anak-anak juga sebenarnya mengalami hal yang berat.

Liza menjelaskan, fase anak-anak adalah fase bermain, eksplorasi, melatih kemampuan sosial serta mengalami banyak hal secara langsung untuk tabungan masa depan.

Kemampuan analisa serta verbal anak yang mungkin terbatas, anak belum memiliki kemampuan regulasi stress yang baik, anak masih sangat bergantung pada lingkungan, anak adalah penyerap lingkungan yang baik.

Baca Juga: Beda Gejala Covid-19 Pada Anak dan Orang Dewasa, WHO: 'Orangtua Harus Waspada'

Dan ternyata saat pandemi, fase bermain terhambat, begitu juga kemampuan sosial karena harus di rumah saja.

Ketika anak bisa mengungkapkan perasaannya, akan bisa meminimalkan gangguan psikologis akibat pandemi.

Untuk menghindari beban anak, orangtua juga jangan menuntut hal yang berlebihan kepada anak di masa ini.

“Orangtua juga tidak bisa menuntut prestasi akademis setinggi mungkin ke anak. Tidak perlu ekspektasi dulu tapi yang penting sehat mental bersama, dan bahagia,” katanya.

Baca Juga: Orangtua Sering Panik Bila Anak Kejang Demam, Padahal Ini Solusinya