Menurutnya, masa pandemi bukan saatnya pencapaian tapi penyesuaian diri.
Perlu disyukuri masih bisa makan bareng, melakukan hal-hal bersama-sama di rumah.
Tapi bila anak melakukan hal yang luar biasa, juga Jangan dilupakan memberikan pujian.
Walaupun sudah sehari-hari dilakukan, tidak ada salahnya memberikan pujian ketika anak bisa bertahan dari awal sampai akhir mengikuti PJJ, tanpa mengeluh.
Biasanya ketika diberi pujian membuat anak semangat mengikuti PJJ.
Baca Juga: 3 Hal Penting yang Mesti Dipertimbangkan Orangtua Saat Mengizinkan Anaknya Sekolah Tatap Muka
Selain mengikuti pelajaran di sekolah, orangtua juga bisa memberikan tanggungjawab pekerjaan rumah yang bisa dilakukan.
Apalagi orangtua juga bisa mendampingi dan melihat langsung tanggunjawab tersebut. Seperti menanak nasi. Beri konsekuensi bila tanggungjawab itu tidak dilaksanakan.
“Beri pengertian bila lupa masak nasi, di rumah jadi tidak makan nasi.
Tanggungjawab yang bisa dilaksanakan jadi tabungan percaya diri dan anak punya kemampuan mengontrol sesuatu,” kata Liza lagi.
Namun ketika tanggungjawab itu ada lupanya jangan langsung dimarahi habis-habisan.
“ijinkan anak mengalami kegagalan. Kegagalan seorang anak adalah proses belajar. Gagal itu artinya sama-sama belajar. Tapi anak juga harus mau minta maaf,” pungkasnya.(*)
Baca Juga: Menyongsong Sekolah Tatap Muka 2021, 2 Guru SMP Meninggal Dunia karena Covid-19
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul Pandemi Covid-19 Juga Jadi Hal Berat Bagi Anak, Kenali Bila Telah Terjadi Gangguan Psikologis