Find Us On Social Media :

Waspada Kemasan Galon Air Minum Mineral yang Tidak Boleh Terkena Suhu Hangat Apalagi Panas

Hati-hati dalam distribusi dan penyimpanan galon air mineral, khususnya yang PET.

"Kalau bermigrasi bisa mencampuri, tapi harus dalam kondisi tertentu," ujar Ghozali. Keberadaannya bahkan dapat ditemukan pada kebanyakan urin orang dewasa, namun hanya dalam jumlah kecil.

BPOM sudah mempunyai batasan dan aturan mengenai hal ini untuk melindungi masyarakat Indonesi.

Jadi jika lolos sertifikasi BPOM, artinya migrasinya masih ditoleransi, tidak berdampak buruk pada kesehatan saat ini maupun jangka panjang bagi konsumen. Atau bahkan tidak ada migrasinya pada pangan.

Oleh karena itu, baca label pada kemasan sebelum membeli dan mengonsumsi setiap prodak makanan. Selama ada dan tercantum sertifikasi dari BPOM, pasti prodak tersebut aman bagi kesehatan manusia.

Baca Juga: Masih Kontroversial, Benarkah Air Minum Dalam Kemasan Itu Berbahaya ?

Sedangkan untuk PET, ini adalah resin polimer plastik termoplast dari kelompok poliester.

Berbeda dengan BPA, Ghozali menyebut bahan plastik yang mengandung zat ini cenderung lebih aman bagi kesehatan.

"PET aman untuk makanan dan minuman, botol air mineral umumnya dari PET," jawabnya singkat.

Mengutip Waste for Change, PET banyak digunakan untuk mengemas makanan dan minuman, karena memiliki kemampuan yang baik untuk mencegah oksigen masuk dan merusak produk.

Organisasi Petresin menyebut bahan plastik jenis yang satu ini memiliki ciri-ciri bening, kuat, dan ringan.

Sehingga banyak digunakan untuk mengemas produk minuman dalam ukuran kecil. Bahkan saat ini ada juga ukuran galonnya.

PET juga berfungsi menjaga karbon dioksida yang terdapat dalam produk minuman berkarbonasi agar tidak keluar.

Tapi ingat, risiko bahan PET Meski disebut aman, PET tetap menyimpan risiko tersendiri.

Jenis plastik yang terbuat dari zat ini mengandung antimon trioksida yang dianggap bersifat karsinogen.

Kandungan itu bisa menyebabkan tejadinya kanker pada sel-sel tubuh.

Baca Juga: Dehidrasi Saat Berpuasa Membuat Kulit Kering, Berikut 5 Tips Jaga Kesehatan Kulit di Bulan Puasa