Find Us On Social Media :

Ini Alasannya Pengidap Autoimun Tak Boleh Terima Vaksin Covid-19

Pengidap penyakit autoimun lainnya belum layak menerima vaksin Covid-19 hingga ada hasil penelitian yang lebih jelas.

"Apabila pengidap autoimun menerima vaksin, dikhawatirkan kekebalan tubuhnya justru melemah dan menyebabkan pasien autoimun rentan terinfeksi penyakit yang hendak dicegah, termasuk Covid-19," kata dr. RA Adaninggar Primadia N, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam, saat menjadi pembicara pada Webinar Kesehatan dengan tema “Apakah Saya Bisa Divaksin?” yang diadakan Allianz Life Indonesia.

 

Sementara itu, dikutip dari WebMD,  kondisi pasien autoimun peradangan, seperti rheumatoid arthritis (rematik), axial spondyloarthritis, dan lupus. Lalu, orang dengan penyakit Crohn, kolitis ulseratif, psoriasis, multiple sclerosis, juga tak bisa sembarangan menerima vaksin.

Ada dua kekhawatiran yang mungkin bisa terjadi jika pasien divaksinasi. Pertama, vaksin mungkin akan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh penderita secara tidak aman atau tidak tepat.

Kedua, obat imunosupresan yang dikonsumsi penderita autoimun bisa saja mengganggu keefektifan vaksin.

Jika orang dengan kondisi autoimun diberikan vaksin, tingkat kemanjurannya bisa lebih rendah dibanding orang sehat. Ini karena respons kekebalan tubuh orang autoimun yang lemah.

Kedua kekhawatiran di atas tidak hanya terjadi sewaktu pandemi ini saja, melainkan dengan semua vaksin penyakit lain.

Baca Juga: 'Donor Super' Pada Terapi Plasma Bisa Menjadi Kunci Melawan Varian Covid-19, Kata Ahli

Baca Juga: Gejala Kanker Lambung, Awalnya Sering Dikira Mirip Sakit Maag

Saat uji coba vaksin, peneliti tak mengikutsertakan orang dengan kondisi autoimun. Umumnya, uji coba vaksin akan dimulai dan diberikan pada kelompok yang tidak memiliki gejala penyakit.