GridHEALTH.id - Salah satu rumor yang kuat, yang masih menghantui sebagian besar wanita lajang di seluruh dunia adalah vaksin Covid-19 mengancam kesuburan.
Padahal, vaksin Covid-18 telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk penggunaan darurat, dari Pfizer dan Moderna. Sedangkan di Indonesia, vaksin Covid-19 Sinovac sudah disetujui BPOM. Tetapi 'tuduhan' itu membuat banyak wanita berpikir dua kali untuk diimunisasi.
Padahal, menurut Kristina M. Adams Waldorf, MD, profesor kebidanan dan ginekologi dan ahli infeksi kehamilan di UW Medicine di Seattle, Amerika Serikat, hal ini berita palsu alias hoak.
Malah kata Waldorf, jika wanita sedang mempertimbangkan untuk hamil, vaksin Covid-19 memberi perlindungan penting.
Sebabnya, temuan terbaru menunjukkan bahwa virus corona penyebab Covid-19 menimbulkan ancaman yang lebih besar bagi wanita hamil daripada yang diduga sebelumnya.
Sebuah studi kecil yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology pada 27 Januari 2021 menemukan bahwa wanita hamil dengan Covid-19 memiliki tingkat rawat inap 3,5 kali lebih tinggi karena penyakit mereka dan 13 kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19 daripada umumnya pada populasi pada usia yang sama.
Baca Juga: Jerawat Saat Menstruasi Sering Terjadi, Begini Cara Mengatasinya
“Studi kami benar-benar menunjukkan bahwa wanita hamil adalah kelompok berisiko tinggi untuk Covid-19,” kata Waldorf.
Source | : | American Pregnancy Association,American Journal of Obstetrics and Gynecology |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar