GridHEALTH.id - Menurunkan berat badan harus dilakukan bagi mereka yang mempunyai kelebihan berat badan.
Sebab gemuk mengundang banyak penyakit yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Sempat Positif Covid-19 dan Sesak Napas, Begini Kondisi Rina Gunawan Sebelum Meninggal
Karenanya mendiang Rina Gunawan saat berat badannya menyentuh level 103,7Kg, langsung melakukan program penurunan berat badan.
Program penurunan berat badan yang dilakukan almarhum Rina Gunawan terbilang sukses dan cepat.
Bayangkan saja, hanya dalam waktu empat bulan Rina Gunawan berhasil memangkas berat badannya sampai 17Kg.
Tapi ingat, program penurunan berat badan satu hingga dua pon (1 pon 0,45Kg) seminggu adalah rekomendasi yang umum.
Memang terlihat dan terasa lambat. Tapi penurunan berat badan seperti ini hasilnya bertahan lama, tidak ada risiko, dam menyehatkan.
Asal tahu saja, satu pon lemak mengandung 3.500 kalori.
Baca Juga: Sukses Turunkan Berat Badan Hingga 17Kg dalam 4 Bulan, Hari Ini Rina Gunawan Wafat
Jadi untuk menurunkan satu pon seminggu, melansir mayoclinic.org dari artikel dengan judul 'Why do doctors recommend a slow rate of weight loss? What's wrong with fast weight loss?' yang ditulis oleh Donald Hensrud, M.D., perlu membakar 500 kalori lebih banyak daripada yang dikonsumsi setiap hari (500 kalori x 7 hari = 3.500 kalori).
Jika kita kehilangan banyak berat badan dengan sangat cepat, yang terjadi sebenarnya di dalam tubuh adalah kita tidak kehilangan lemak sebanyak yang dilakukan dengan tingkat penurunan berat badan yang lebih sederhana.
Sebaliknya, kita mungkin kehilangan berat air atau bahkan jaringan tanpa lemak.
Sebab sulit untuk membakar kalori lemak sebanyak itu dalam waktu singkat.
Jadi cara paling efektif untuk menurunkan dan mempertahankan berat badan adalah dengan menurunkannya secara bertahap.
Baca Juga: Mengapa Vaksin Indonesia Lebih Lambat Ketimbang Vaksin China, Ternyata Ini Jawabannya
Jika mencoba menurunkan berat badan, tingkat penurunan berat badan mingguan yang aman adalah antara 0,5kg dan 1kg.
Menurut nhs.uk dalam artikel 'Should you lose weight fast? - Healthy weight', disebutkan turunkan berat badan lebih cepat dari ini dan berisiko mengalami masalah kesehatan yang meliputi malnutrisi dan batu empedu, serta merasa lelah dan tidak enak badan.
Fad diets yang dikaitkan dengan penurunan berat badan yang sangat cepat, yang hanya melibatkan perubahan pola makan selama beberapa minggu, juga tidak mungkin membawa ke berat badan yang sehat dalam jangka panjang.
Baca Juga: Beralih ke Kemasan Daur Ulang, MInum Air Kini Jadi Lebih Ramah LIngkungan
Mengenai penurunan berat badan secara cepat, WebMD menyebut ada beberapa metode diet yang cepat menurunkan berat badan, yaitu;
Diet Kelaparan
Beyonce mempopulerkan apa yang disebut diet "master cleanse": air, jus lemon, sirup maple, dan cabai rawit.
Variasi diet ini telah ada setidaknya sejak tahun 1950-an. Mereka sering juga menjanjikan "detoksifikasi" melalui kolon atau enema.
Baca Juga: Faktor Genetik Menyumbang Munculnya Diabetes, Tapi Bisa Dicegah!
Pil dan Suplemen Diet
Puluhan suplemen diet menjanjikan untuk mempercepat penurunan berat badan.
Umumnya, mereka mengklaim dapat memblokir penyerapan nutrisi, meningkatkan metabolisme, atau membakar lemak.
Diet Sangat Rendah Kalori (VLCD)
Salah satu metode yang terbukti untuk menurunkan berat badan secara cepat adalah diet sangat rendah kalori (VLCD) yang diawasi secara medis.
Tapi ingat, penurunan berat badan yang baik, benar, dan sehat, tidak bisa instan, butuh proses, dan oengawasan medis.(*)
Baca Juga: Tangkal Efek Buruk Daging Kambing, Sediakan Makanan dan Minuman Ini Saat Mengonsumsinya
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL