Find Us On Social Media :

Beda Dengan Santan Biasa, Santan Kedelai Ternyata Ampuh Menurunkan Kolesterol

Santan kedelai berkhasiat menurunkan kolesterol.

GridHEALTH.id - Penting bagi kita untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal.

Pasalnya kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi tidak normal (arterosklerosis).

Dikutip dair WebMD, kondisi ini jika terus dibiarkan akan memicu sakit atau nyeri dda yang menjurus ke serangan jantung, karena suplai darah yang kurang.

Baca Juga: Ade Rai Ternyata Penggemar Masakan Padang, Tapi Caranya Makan Bisa Bantu Jaga Berat Badan

Selain penyakit jantung, tingkat kolesterol tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit stroke dan penyakit sirkulasi darah buruk lainnya.

Untuk mencegah risiko tersebut, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan rutin mengonsumsi santan kedelai.

Ya berbeda dengan santan biasanya, santan kedelai ternyata dinilai ampuh menurunkan kolesterol.

Diketahui kacang kedelai sendiri termasuk bahan makanan yang mengandung fitosterol.

Dimana fitosterol adalah minyak nabati dengan struktur menyerupai kolesterol dari makanan yang diserap oleh saluran pencernaan.

Fitosterol dalam makanan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dan menurunkan pembentukan kolesterol maupun konsentrasi kolesterol dalam darah.

Karenanya, konsumsi kacang kedelai dinilai sangat baik sebagai upaya untuk menurunkan kolesterol tinggi.

Baca Juga: Gordon Ramsay Berguru Masak Rendang pada Chef William Wongso, Pakai Bahan Rendah Kolesterol

Asupan fitosterol diketahui berbanding terbalik dengan konsentrasi kolesterol darah.

Peningkatan asupan zat ini akan meningkatkan penggunaan betakaroten yang berfungsi membentuk protein yang diperlukan pada proses metabolisme tubuh serta menurunkan kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL).

Fitosterol juga dapat menghambat penyerapan kolesterol dalam usus sehingga membantu menurunkan kolesterol dalam darah.

Konsumsi kacang kedelai yang mengandung fitosterol memang bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, termasuk menjadikannya sebagai santan rendah kolesterol pengganti santan kelapa.

Baca Juga: Viral Masak Rendang Pakai Anggur Merah, Benarkah Bakteri pada Daging Merah Dapat Mati dalam 30 Menit?

Melansir Buku Masakan Nusantara Rendah Kolesterol oleh Sangkan Paran (Tim Ahli Gizi: Defrizal Siregar & Lilis Tresnawati), santan kedelai bisa dimanfaatkan sebagaimana santan kelapa untuk beragam masakan.

Kita cukup menyediakan bahannya yang terdiri dari kacang kedelai 100 gram dan Air 250 ml.

Cara membuatnya:

Baca Juga: Pantas Dijadikan Menu Takjil Buka Puasa, Kandungan Kolak Pisang Ini Bisa Kalahkan Semangku Es Buah

- Rendam kedelai selama 5 jam dalam air, tiriskan, dan cuci bersih.

- Masukan semua bahan ke dalam blender atau tumbuk sampai halus.

- Keluarkan dari blender.

- Saring bahan hingga membentuk santan kedelai yang kental dan putih

- Masak hingga mendidih. Agar lebih praktis, santan kelapa bisa juga diganti dengan susu kedelai yang sudah tersedia dalam bentuk kemasan.

Untuk mengurangi rasa manisnya, Anda tambahkan 50 ml santan untuk 200 ml susu kedelai dalam kemasan.

Baca Juga: Termasuk Hewan Pembawa Virus Corona, Presiden Jokowi Malah Nekat Pesan Sop Kelelawar Santan Khas Manado

Kandungan gizi santan kedelai

Berikut ini perbandingan nutrisi antara santan kelapa dengan santan kedelai (100 gram bahan):

Santan kelapa:

- Energi 106 kkal

- Protein 1 gram

- Lemak 10,1 gram

Baca Juga: 6 Manfaat Kesehatan dari Teh Jahe, Salah Satunya Cegah Alzheimer

Santan kedelai:

- Energi 103,8 kkal

- Protein 9,1 gram

- Lemak 5 gram

Melihat informasi gizi tersebut, santan kedelai tercatat mengandung lemak lebih rendah ketimbang santan kepala.

Hal inilah yang membuat santan kedelai dianggap lebih sehat untuk dikonsumsi untuk mencegah kolesterol tinggi.

Seperti diketahui, mengonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi secara berlebihan bisa memicu kegemukan dan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Sementara, kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung.(*)

Baca Juga: Anafilaksis Mengancam Setiap Bayi yang Mengonsumsi Susu Sapi, Sebuah Kondisi Darurat Medis Taruhannya Nyawa

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL