"Tapi saya terkesan dengan hasil kami. Lebih dari separuh wanita yang diteliti tidak mengalami sakit kepala selama menstruasi."
Namun, Silberstein berpendapat Frova mungkin memiliki keunggulan dibandingkan triptan lain, setidaknya secara teori, karena merupakan salah satu obat yang tahan lebih lama di kelas ini.
Dalam studi Silberstein, 443 wanita penderita migrain direkrut dari 36 pusat sakit kepala di seluruh negeri dan secara acak ditugaskan untuk menerima dosis harian Frova, dosis dua kali sehari, atau plasebo.
Semua menjalani perawatan selama enam hari, dimulai dua hari sebelum menstruasi yang diharapkan. Studi tersebut disponsori oleh Elan Pharmaceuticals, produsen obat tersebut.
Mereka yang mendapat dosis 2,5 miligram dua kali sehari bernasib paling baik, dengan hanya 41% mengalami migrain menstruasi.
Bandingkan dengan 52% mengalami migrain meski mengonsumsi triptan dosis tunggal harian, dan 67% mengalami migrain setelah mengonsumsi plasebo.
Baca Juga: 9 Makanan yang Dapat Mencegah Tulang Keropos Dengan Diet Osteoporosis
Baca Juga: Anak Muda Aktif Butuh Asupan Gizi yang Tepat, Susu Bisa Jadi Pilihan
Karena obat triptan dapat menyempitkan pembuluh darah di jantung, obat ini biasanya tidak disarankan untuk penderita penyakit jantung atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.