GridHEALTH.id - Belum lama ini beredar sebuah video, dimana seorang ibu memberi pernyataan yang sesungguhnya misleading karena jauh dari fakta.
Dikatakan bahwa kita tidak sebaiknya minum air es karena tindakan ini dapat membuat lemak-lemak di tubuh jadi menggumpal atau membeku sehingga membentuk plak yang menempel pada pembuluh darah atau dinding arteri yang menyebabkan munculnya gangguan kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular.
Faktanya, es bukanlah sumber membekukan lemak di perut, air dingin yang diminum justru akan menghangatkan hingga sesuai dengan suhu tubuh, sehingga tidak mungkin membekukan lapisan lemak.
Seorang pakar ahli gizi asal Malaysia Fizah Sobri menyebut, es bukanlah sumber kelebihan lemak di perut tetapi disebabkan karena pola makan dan gaya hidup seseorang.
Baca Juga: Diet Tinggi Lemak dan Rendah Serat Munculkan Risiko Kanker Prostat
Baca Juga: AS Kembangkan Pil Baru Pengusir Virus Corona, Diharapkan Bekerja Seperti Obat Flu
Dalam unggahannya di Facebook, Fizah menjelaskan 3 hal mengapa air es tidak dapat membekukan lemak di perut:
1. Suhu tubuh manusia antara 36.5-37.5 ℃
Suhu tubuh manusia normal berkisar antara 36,5 ° C hingga 37,5 ° C. Ia pun membantah jika es dapat membekukan lemak yang ada ditubuh terutama di bagian tubuh kita.
"Berhentilah memercayai mitos ini. Lemak itu ada sebab kita makan banyak dan berlebihan, tidak berolahraga. Jangan salahkan es," katanya dalam posting Facebook.
Dia menjelaskan lebih lanjut, bahwa suhu tubuh manusia normal adalah antara 36,5 ° C dan 37,5 ° C.
Jika suhu lebih rendah dari itu, maka kondisi manusia bisa mati, dan apabila suhu tubuh terlalu tinggi akan menimbulkan demam.
"Yang rendah bisa mati. Demamnya sangat tinggi sehingga bisa menimbulkan sakit. Jangan menyamakan tubuh ini dengan air dingin. Minum air dingin kalau sudah sampai perut pun sudah tak jadi dingin lagi airnya,”
"Sangatlah absurd mengatakan lemak dapat membeku di dalam tubuh. Sekarang kena AC 25° C saja kedinginan, apalagi tubuh dapat mencapai suhu beku 0 ° C," katanya.
Air dingin yang diminum justru akan menghangatkan hingga sesuai dengan suhu tubuh, sehingga tidak mungkin membekukan lapisan lemak.
Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Mengisap Jempol di Usia Batita, Begini Caranya
Baca Juga: Penyakit Tidak Menular Jadi Gangguan Kronis, Gula Dituding Jadi Penyebab
2. Organ tidak dekat pusat
Pada saat yang sama, Fizah juga menjelaskan bahwa organ perut tidak terletak di bagian tengah atau pusat.
Tempat lemak berkumpul itu sampai di bagian pinggang dan bukan lokasi organ perut. Organ perut letaknya dibagian bawah dan sedikit organ perut di bagian atas, antara tulang rusuk.
"Jika Anda tidak mempercayainya juga, tempat lemak berkumpul banyak itu sampai pinggang dan bukan lokasi organ perut. Ini sebenarnya perut bagian bawah.
"Sedikit organ perut bagian atas, di antara tulang rusuk. Esnya masuk ke bagian perut, bagaimana bisa cara lemak di perut bagian bagian bawah? ” katanya.
Menurutnya, lemak tidak sampai di perut bagian bawah, lemak-lemak itu hanya berkumpul di bagian pinggang dan sedikit dibagian perut atas yang berdekatan dengan tulang rusuk.
3. Asam lambung tidak sama dengan air dingin
Dia juga menekankan bahwa asam lambung dapat mengubah air dingin. Air dingin yang masuk kedalam perut dan sudah bercampur dengan asam, maka air itu dipastikan sudah tidak lagi menjadi air dengan suhu dingin seperti saat awal mula kita minum.
"Alasan memasukkan minyak dalam air dingin jadi selaput, sangat kental. Tetapi di mana ada air dingin di dalam tubuh.
"Jangan menyamakan tubuh ini dengan air dingin. Kita minum air dingin sampai kedalam perut, air itu sudah tidak dingin lagi," katanya.
Baca Juga: Tanpa Disangka, Alam Mampu Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Baca Juga: Senam Pelvic Pria, Atasi Stres Hingga Bikin Hubungan Intim Makin Mesra
Dilansir Health24 menjelaskan bawah air dingin yang diminum akan disesuaikan suhunya dengan suhu internal tubuh, berapapun suhunya.
Ini terjadi karena adanya proses alami tubuh yaitu termoregulasi, agar suhu tubuh tetap konstan.
Lemak tidak akan menumpuk atau membeku bila kita mengonsumsi air dingin. Es batu hanya dibuat dari air putih yang didinginkan, maka air dingin maupun es batu tidak mengandung kalori, sehingga bila mengosumsinya tak akan gemuk.
Baca Juga: Mengatasi Migrain Menstruasi, Sakit Kepala yang Datang Bersama Tamu Bulanan
Baca Juga: Hati-hati, Penyandang Diabetes Berisiko Mengalami Asam Urat Tinggi
Yang harus diperhatikan bukan suhu dari minumannya, namun campuran minuman ke dalamnya. Misalnya menggunakan sirup, menambahkan isian buah, agar-agar, dan lain-lain yang justru dianggap sebagai pemicu melonjaknya berat badan.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL