Find Us On Social Media :

Bukan Hanya Obesitas, Beberapa Penyakit Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Badan Cepat Gemuk

Berbagai penyakit yang bisa buat badan cepat gemuk

GridHEALTH.id - Turun atau naiknya berat badan kita bergantung pada keseimbangan kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Kondisi tertentu dapat memengaruhi jaringan di seluruh tubuh, yang menyebabkan penambahan berat badan yang signifikan.

Hal ini dikarenakan perubahan laju metabolisme dan energi yang dibakar setiap hari, pada akhirnya menyebabkan penambahan berat badan.

Baca Juga: Artris Cantik Pujaan Sejuta Pria Lebih Pilih Bentuk Badan Bohay daripada Terinfeksi Covid-19

Jika kita telah berjuang melawan masalah berat badan selama beberapa waktu terakhir dan tidak ada hasil.

Bisa jadi hal itu dikarenakan insulin dalam tubuh tidak dikenali saat sedang menyerap glukosa

“Insulin adalah hormon yang memberi sinyal pada tubuh untuk menarik glukosa keluar dari aliran darah dan menyimpannya di otot, hati, dan lemak.

Tetapi ketika kita kelebihan berat badan, sel-sel tidak mengenali insulin juga, jadi pankreas harus memompa lebih banyak dan lebih banyak," jelas Tirissa Reid, MD, spesialis pengobatan obesitas di Columbia University Medical Center dan Diplomate of the American Board Pengobatan Obesitas dilansir dari goodhousekeeping.com.

Biasanya kenaikan berat badan yang tiba-tiba sering kali dikaitkan oleh obesitas. Namun, beberapa penyakit ini bisa saja menjadi penyebab kenaikan berat badan yang sangat cepat.

Dilansir dari webmd.com, ini lah beberapa penyakit atau kondisi medis tertentu ternyata juga bisa membuat badan gemuk tanpa pernah disadari. 

Hipotiroidisme 

Kita mungkin mulai menambah berat badan jika tiroid, kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu di leher, berhenti menghasilkan cukup hormon.

Hipotiroidisme menyebabkan metabolisme menurun, sehingga rentan cepat gemuk. 

Efek dari penyakit ini bisa menipiskan rambut, mengeringkan kulit, dan membuat kita merasa lebih dingin, lelah, sembelit, dan bahkan depresi.

Depresi

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Berat Badan Cepat Bertambah, Tidak Hanya Banyak Makan!

Kenaikan berat badan dan bahkan obesitas adalah di antara kemungkinan efek samping fisik.

Orang dengan gangguan mood ini sering kali memiliki kadar "hormon stres" kortisol yang lebih tinggi. Hal ini lah yang dapat menyebabkan lemak berkumpul di sekitar perut.

Obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati kondisi tersebut juga dapat membuat berat badan bertambah. cobalah konsultasikan dengan dokter atau terapis jika kita merasa depresi.

Insomnia

Orang yang tidur kurang dari 6 jam dalam semalam cenderung memiliki lebih banyak lemak tubuh. Tidur selama sekitar 8 jam adalah cara yang tepat untuk menjaga berat badan.

Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak hormon kortisol dan insulin, yang dapat menambah berat badan.

Itu juga dapat mengacaukan hormon yang menandakan rasa lapar dan membuat kita ingin makanan, terutama yang sarat dengan lemak dan gula.

Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)

Baca Juga: Diet Rendah Karbohidrat Ganggu Kesehatan dan Memperpendek Umur, Studi

Tidak ada satu tes pun yang dapat memberi tahu seorang wanita bahwa mereka mengidap penyakit ini.

Tetapi ciri yang bisa dilihat, kita mungkin melewatkan menstruasi, menumbuhkan lebih banyak rambut di wajah atau tubuh, atau berjerawat.

Kista juga bisa tumbuh di ovarium kita. Terlalu banyak hormon androgen pria yang menyebabkannya.

Kita juga bisa menambah berat badan karena kurang sensitif terhadap insulin, hormon lah yang membantu tubuh mengubah gula darah menjadi energi. 

Gagal jantung kongestif

Saat itulah jantung tidak memompa cukup keras. Kenaikan berat badan tiba-tiba bisa berarti semakin buruk.

Kita juga mungkin mengalami pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, denyut nadi lebih cepat, napas berat, tekanan darah tinggi, kehilangan memori, dan kebingungan.

Baca Juga: 5 Cara Cerdas Perempuan Jepang Turunkan Berat Badan Jadi Ideal

Kamu mungkin ingin melacak gejala ini sehingga dapat memberi tahu dokter tentang perubahan mendadak tersebut. 

Diabetes

Tergantung pada jenisnya, kita bisa mengobati diabetes dengan campuran diet, olahraga, insulin, dan obat-obatan. Insulin membantu tubuh menggunakan energi.

Tapi itu juga memudahkan tubuh menyimpan energi, yang seringkali bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Ditambah pula, kita mungkin tergoda untuk makan lebih banyak untuk mencegah gula darah rendah dari beberapa perawatan.

Coba konsultasikan dengan dokter tentang cara terbaik menyeimbangkan diet, olahraga, insulin, dan obat-obatan untuk mengelola berat badan dan diabetes. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL