Find Us On Social Media :

Kurang Tidur Dapat Menurunkan Imunitas Tubuh dan Memperpendek Umur

Kebiasaan kurang tidur kerap dialami banyak orang, padahal bisa menurunkan sistem imunitas tubuh dan memperpendek umur.

GridHEALTH.id - Meskipun merupakan kebutuhan, kebanyakan dari kita kurang tidur. Apalagi di negara maju, orang begadang semalaman untuk belajar, bekerja, atau bahkan untuk bersenang-senang.

Namun ketahuilah, kurang tidur membawa masalah kesehatan jangka pendek dan panjang yang tidak diinginkan.

Kurang tidur dapat memengaruhi keputusan, suasana hati, kemampuan belajar, dan kemampuan untuk menyimpan informasi sehingga dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan cedera serius dalam jangka pendek.

 Selain itu, dalam jangka panjang, kurang tidur menjadi kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan antara lain obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, bahkan kematian dini.

Kurang tidur juga akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Oleh sebab itu tak mengherankan orang yang sedang sakit, diharapkan segera pergi tidur secepatnya.

Sebabnya, zat yang diproduksi oleh sistem kekebalan untuk membantu melawan infeksi juga dapat menyebabkan kelelahan.

Baca Juga: Tidur Kurang Dari 5 Jam Setiap Malam Meningkatkan Risiko Demensia

Baca Juga: Belum Selesai Kasus Virus Corona, Wabah Pes Hantui Afrika, Kembali Setelah 40 Tahun

Sebuah hipotesis mengusulkan bahwa sistem kekebalan berevolusi untuk memasukkan faktor-faktor yang memicu kantuk karena ketidakaktifan dan tidur memberikan keuntungan.

Keuntungan ini adalah mereka yang tidur lebih banyak ketika dihadapkan pada infeksi lebih mampu melawan infeksi tersebut daripada mereka yang sebenarnya kurang tidur.

 

Faktanya, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa mereka yang tidur lebih nyenyak setelah percobaan infeksi mikroba memiliki peluang lebih baik untuk bertahan hidup. Ya, menurut penelitian ini, tidur akan membuat kita hidup lebih lama.

Mempertimbangkan banyak potensi efek kesehatan yang merugikan dari kurang tidur, jelas tidak mengherankan bahwa kurang tidur dapat dikaitkan dengan harapan hidup yang lebih rendah.

Baca Juga: Curiga Anak Terkena Pneumonia? Deteksi Dini Hitung Kecepatan Napasnya

Baca Juga: Sepakat, Tiga Lembaga Dunia Sebut Tak Ada Jejak Virus Corona Pada Makanan Kemasan, Konsumen Tak Perlu Khawatir

Hasil dari penelitian epidemiologi lintas seksi menunjukkan bahwa tidur lima jam atau kurang per malam rata-rata meningkatkan risiko kematian sekitar 15%. Tidur yang cukup untuk hidup yang lebih baik dan lebih lama. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL