Find Us On Social Media :

Misteri Hilangnya 3 Jenazah Covid-19 dari Makam di Parepare Akhirnya Terungkap, Ternyata Ini Penyebabnya

Makam dibongkar, jenazah Covid-19 di Parepare dikabarkan dicuri.

GridHEALTH.id - Belakangan ini warga Parepare Sulawesi Selatan dihebohkan dengan hilangnya sejumlah jenazah Covid-19 dari tempat pemakaman.

Dilansir dari Kompas.com (13/3/2021), setidaknya ada 7 makam yang dibongkar dan 3 jenazah Covid-19 yang dilaporkan menghilang.

Kasat Reskrim Polres Parepara Iptu Asian Sihombing mengatakan, beberapa kuburan yang dibongkar hanya menyisakan peti mati, sedangkan jenazahnya hilang.

Baca Juga: Usai Catatkan Rekor Positif Tertinggi 3.786 Kasus, Pemprov DKI Siapkan 1.500 Petak Makam Untuk Jenazah Covid-19

Ada pula makam lain yang terlihat amblas.

Diduga makam itu sudah digali untuk diambil jenazahnya, kemudian ditutup kembali lubangnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi pun akhirnya mendapatkan beberapa fakta mengenai penyebab hilangnya jenazah Covid-19 tersebut.

Dilansir dari Antara (14/3/2021), ternyata kasus tersebut memang merupakan kasus pencurian.

Dimana polisi telah menetapkan 6 orang tersangka diantaranya pelaku yang berinisial, AK, NA, AAS, A, D dan R.

"Mereka masih ikatan keluarga dengan jasad korban Covid tersebut," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes Pol E Zulpan saat dikonfirmasi, Minggu (14/3/2021).

Aksi para pelaku terungkap setelah tim Satreskrim melakukan penyelidikan selama tiga hari terakhir.

Baca Juga: Kerahkan 306 Tim DVI, 7 Kantong Jenazah Berisi Potongan Tubuh Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Akan Diidentifikasi

Menurut Zulpan, dari keterangan sementara para pelaku memiliki alasan berbeda-berbeda nekat menggali kuburan dan mengambil jenazah keluarganya tersebut.

Ada pelaku yang mengaku menjalankan amanah pihak keluarga dan orang tuanya agar korban Covid-19 yang sudah dikubur dipindahkan ke pemakaman keluarga.

Ada juga pelaku yang nekat menggali makam saudara mereka lantaran bertemu korban yang telah dimakamkan di dalam mimpi.

Oleh para pelaku, jenazah yang dikeluarkan dari makam dipindahkan ke pemakaman lain.

"Ada juga pelaku mimpi diminta jenazahnya (korban Covid-19) dipindahkan," ungkap Zulpan.

Baca Juga: Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar, Keluarga Semprot Habis-habisan Tenaga Medis hingga Tak Mau Pakai Peti Mati: 'Kamu Bisa Lihat Enggak!'

Para pelaku yang diamankan Polres parepare juga memiliki peran masing-masing.

Ada yang bertugas menggali makam, serta turun ke dalam kuburan untuk mengambil jenazah korban terpapar Covid-19 tersebut.

Sementara itu jika ditilik dari sisi medis, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)memang mengatakan belum ada bukti bahwa jenazah dari orang yang trinfeksi virus corona bisa menularkan Covid-19.

Oleh karena itu, mereka yang meninggal karena virus corona bisa dimakamkan berdasarkan tradisi budaya dan agama yang dianutnya.

Baca Juga: Pintu Kaca RSUD Brebes Pecah, Usai Sejumlah Warga Berbondong-bondong Jemput Paksa Jenazah Pasien Covid-19

Akan tetapi, hal tersebut harus dilakukan dengan tindakan perlindungan yang tepat.

Pasalnya, virus tetap bisa berada di tubuh manusia yang telah meninggal selama 24 jam.

Risiko infeksi bisa saja terjadi jika terkena cairan tubuh atau sekresi yang keluar dari tubuh mayat.

Dibutuhkan tindakan khusus ketika menangani jenazaht pasien Covid-19.

Adapun Protokol pemakaman jenazah Covid-19 bisa dilihat secara lengkap disini.(*)

Baca Juga: Seorang Pria Nekat Setubuhi Jenazah Pasien Covid-19, Alasannya Bikin Sebel, Karena Sudah 'Tidak Kuat'

 

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL