Find Us On Social Media :

Jenazah Korban Corona Bisa Menularkan Virus, Ini Protokol Pengurusan Jenazah Covid-19 yang Benar

Protokol Pengurusan Jenazah Pasien Covid-19

GridHealth.id - Setelah Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI menerbitkan protokol kesehatan terkait penanganan Covid-19, kini Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama RI yang menerbitkan protokol pengurusan Jenazah Covid-19.

Perlu diketahui, sampai hari ini (21/3/20) tepatnya pukul 05:30 GMT, worldometers.info mencatat sebanyak 11,471 total kematian akibat kasus Covid-19.

Baca Juga: 4 Hari Usai Nyatakan Terinfeksi Virus Corona, Artis Cantik Ini Membaik dengan Konsumsi Obat yang Mudah Ditemukan di Pasaran

Di Indonesia sendiri, total kematian akibat virus corona (Covid-19) sampai saat ini mencapai 32 orang.

Pada umumnya, orang yang telah meninggal dunia dalam islam seharusnya dimandikan, dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an, lalu dikebumikan, namun berbeda dengan jenazah pasien virus corona yang harus disemayamkan tidak lebih dari 4 jam.

Baca Juga: 3 Orang Terdekat Menteri Tjahjo Kumolo Positif Covid-19, Ini yang Seharusnya Dilakukan Lindungi Keluarga

Lebih lanjut berikut ulasan lengkap edaran protokol pengurusan Jenazah Covid-19.

Pengurusan Jenazah

- Pengurusan jenazah pasien Covid-19 dilakukan oleh petugas kesehatan pihak Rumah Sakit yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan

Baca Juga: Cerita Menantu Tjahjo Kumolo yang Positif Covid-19, 'Saya Baik-baik Saja, Tidak Ada Gejala Sedikit Pun'

- Jenazah Pasien Covid-19 ditutup dengan kain kafan/bahan dari plastik (tidak dapat ditembus air). Dapat juga jenazah ditutup dengan bahan kayu atau bahan lain yang tidak mudah tercemar

- Jenazah yang sudah dibungkus tidak boleh dibuka lagi, kecuali dalam keadaan mendesak seperti autopsi dan hanya dapat dilakukan oleh petugas

- Jenazah disemayamkan tidak lebih dari 4 jam

Baca Juga: Jaring Covid-19 Ridwan Kamil Luncurkan MASKARA Hingga Desa Jawa Barat

Shalat Jenazah

- Untuk pelaksanaan salat jenazah, dilakukan di Rumah Sakit Rujukan. Jika tidak, shalat enazah bisa dilakukan di masjid yang sudah dilakukan proses pemeriksaan sanitasi secara menyeluruh dan melakukan disinfeksi setelah shalat jenazah

Baca Juga: Tanpa Keluar Rumah, Penderita Penyakit Kronis Tetap Bisa Beli Obat

- Shalat jenazah dilakukan segera mungkin dengan mempertimbangkan waktu yang telah ditentukan yaitu tidak lebih dari 4 jam

- Shalat jenazah dapat dilaksanakan sekalipun oleh 1 (satu) orang

Penguburan jenazah

- Lokasi penguburan harus berjarak setidaknya 50 meter dari sumber air tanah yang digunakan untuk minum dan berarak setidaknya 500 meter dari pemukiman terdekat

Baca Juga: Ciu Banyumas Jadi Solusi Hadapi Corona dan Keefektifan Hand Sanitizer

- Jenazah harus dikubur pada kedalaman 1,5 meter, lalu ditutup dengan tanah setinggi satu meter

- Setelah semua prosedur jenazah dilaksanakan dengan baik, maka pihak keluarga dapat turut dalam penguburan jenazah

Baca Juga: Penasaran Jadi Pasien Covid-19, Ningsih Tinampi Nekat Masukkan Virus Corona dalam Tubuhnya: 'Coba Gimana sih Corona?'

Meski terasa sangat berbeda, jika dibandingkan dalam menangani jenazah bukan pasien virus corona, namun kita sudah semestinya merelakan kepergian orang-orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona dan merelakan jenazahnya ditangani oleh pihak yang berwenang.

Baca Juga: Hanya di Indonesia; Warga di Tasikmalaya Asyik Menonton Pasien PDP Corona Saat Akan Diisolasi

Oleh sebab itu, kita harus menjadi pribadi yang lebih kuat lagi dalam mencegah penyebaran virus corona agar kita tidak menjadi pasien positif berikutnya, karena nyawa adalah segalanya.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona