Find Us On Social Media :

Boleh Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri atau Demam Untuk Mengatasi KIPI Vaksin Covid-19

Parasetamol, obat pereda nyeri yang sering digunakan masyarakat, termasuk sebagai anti demam.

GridHEALTH.id - Vaksin memang aman, termasuk vaksin Covid-19 yang sekarang sudah beredar di masyarakat.

Tapi pada kondisi tertentu dan saat tertentu, juga pada orang tertentu, mereka yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 bisa saja mengeluhkan geja-gejala tertentu.

Baca Juga: 6 Gangguan Kesehatan Akibat Tidur dengan Lampu Kamar Terang

Gejala-gejala itu merupakan gejala sakit yang tidak membuat nyaman, semisal sakit kepala, demam, kedinginan.

Kondisi tersebut disebut juga dengan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi alias KIPI.

Bagaimana jika itu terjadi? Mengutip aarp.org (5 Februari 2021) dalam artikel 'Is It OK to Take a Pain Reliever Before or After Your COVID-19 Vaccination?' disebutkan tidak masalah menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau asetaminofen, juga parasetamol, untuk meredakan ketidaknyamanan karena gejala yang dialami.

Baca Juga: Obat Pereda Nyeri dan Anti demam Diminum Sebelum Vaksinasi Pengaruhi Efektivitas Vaksin Covid-19? Ini Faktanya

Tetapi jangan minum obat-obatan itu sebelum mendapatkan suntikan, kecuali disarankan untuk melakukannya oleh dokter.

Kenapa? Karena jika obat-obatan tersebut dikonsumsi sebelum mendapatkan vaksinasi Covid-19, bisa mengurangi efektivitas vaksinasi, kata Gregory Poland, MD, seorang ahli penyakit menular di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota , dan direktur kelompok penelitian vaksin Mayo.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) A.S. juga menyarankan agar tidak menggunakan pereda nyeri sebelum vaksinasi "untuk tujuan mencegah gejala pasca vaksinasi".

Rekomendasi tidak mengonsumsi obat pereda nyeri atau demam sebelum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, didapat dari beberapa penelitian kecil, sebagian besar pada anak-anak, yang menemukan bahwa mengonsumsi pereda nyeri sebelum mendapatkan vaksin menurunkan respons kekebalan, kata Poland.

Baca Juga: Tak Ingin Pakai Masker Saat Berada di Bank, Nenek-nenek Ngeyel Ini Akhirnya Diborgol Polisi

Ini artinya tubuh akan lebih sulit mengenali dan melawan virus corona di masa depan.

Poland mencatat bahwa penelitian tentang topik tersebut terbatas dan hasilnya tidak konsisten.

Baca Juga: 6 Manfaat Buah Jeruk Bagi Anak, Tidak Hanya Vitamin C yang Didapat

Namun, dia dan para ahli lainnya mengatakan, yang terbaik adalah berhati-hati.

Bagaimana dengan mereka yang sedang menjalani terapi, semisal radang sendi, yang sedang rutin mengonsumsi obat pereda nyeri?

Jika menggunakan pereda nyeri secara teratur untuk kondisi kronis seperti radang sendi, baiknya tidak dikonsumsi terlebih dahulu di pagi hari seblum disuntuik vaksin Covid-19.

Tetapi baiknya bicarakan dengan dokter terlebih dahulu(*)

Baca Juga: Padahal Cuma Minum Jus Jahe Selama Seminggu, Wanita Ini Kaget dan Ketagihan Dengan Khasiat yang Didapatkannya

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL