"Masalahnya bukan boleh atau tidak. Sebab nasi pun bisa dicampur macam-macam. Ditambah santan jadi nasi uduk atau nasi liwet. Ditambah rempah jadi nasi kebuli," katanya pada Kompas.com, Selasa (16/3/2021).
Dengan menambah agar-agar dianggap akan menambah kandungan serat.
Tapi, menurut Tan itu tidak sepenuhnya benar.
"Agar-agar cuma sebatas serat larut. Tidak ada serat tidak larutnya," kata Tan.
Dia menjelaskan, agar-agar bubuk adalah produk ultra proses dan hanya serat larut.
Lain lagi pendapat Dokter spesialis penyakit dalam, Dr dr Dicky Kurniawan Tontowiputro, SH, SpPD, FINASIM.
Menurutnya, informasi yang dibagikan oleh warganet tersebut ada benarnya.
Baca Juga: Faktanya Penderita Diabetes Masih Bisa Makan Nasi Putih, Begini Baiknya
"Karena agar-agar itu terbuat dari tepung rumput laut yang mengandung banyak serat," ucap Dicky kepada Tribunnews.
Jika dibandingkan dengan nasi putih, agar-agar tentu memiliki kandungan serat lebih banyak.
"Contohnya dalam 100 gram agar-agar seratnya ada 8 gram.Kalau nasi putih hanya 0,4 gram saja. Bisa 20 kalinya itu," lanjutnya, seperti dilansir dari SajianSedap.com (18 Agustus 2020).
Baca Juga: Tanpa Minum Obat, 5 Makanan Ini Ampuh Hentikan Diare yang Jadi Masalah Kehamilan Paling Menyeramkan