Dilain pihak, vaksin Covid-19 Sinovac Biotech dikabarkan aman dan mampu memicu respons kekebalan di antara anak-anak dan remaja.
Hal ini diungkapkan menurut hasil awal dari uji coba tahap awal dan menengah, pada Senin (22 Maret 2021).
Mengutip Asia One, data awal berasal dari uji klinis Tahap I dan II yang melibatkan lebih dari 500 orang berusia antara 3 dan 17 tahun yang menerima dua suntikan vaksin dosis sedang atau rendah, atau plasebo.
Zeng Gang, seorang peneliti, mengatakan bahwa adapun reaksi yang paling merugikan sangatlah ringan.
Dua anak yang mendapat dosis lebih rendah dilaporkan mengalami demam tinggi, dikategorikan sebagai derajat 3, katanya, tanpa memberikan rincian atau suhu tertentu.
Tingkat antibodi yang dipicu oleh CoronaVac Sinovac lebih tinggi daripada yang terlihat pada orang dewasa berusia 18 hingga 59 tahun, dan pada orang tua dalam uji klinis sebelumnya.
Untuk anak-anak berusia 3 tahun hingga 11 tahun, dosis yang lebih rendah dapat menyebabkan respons antibodi yang baik, dan dosis sedang bekerja dengan baik untuk mereka yang berusia 12 hingga 17 tahun.
Kendati demikian, data awal belum dipublikasikan di jurnal medis peer-review.
Uji coba Fase III Sinovac di luar negeri yang menguji kemampuan vaksin untuk mencegah penyakit Covid-19 sejauh ini tidak melibatkan anak di bawah umur.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL