Find Us On Social Media :

Waspada Stres dapat Memicu Serangan Jantung, Ternyata Ini Alasannya

stres dapat memicu serangan jantung

GridHEALTH.id - Merasa stres terus-menerus diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit peredaran darah.

Mengalami stres sepanjang waktu dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, hal ini diketahui menurut sebuah studi baru.

Penelitian yang dipublikasikan di The Lancet, mengklaim untuk pertama kalinya menunjukkan bagaimana stres dapat dikaitkan dengan penyakit jantung dan peredaran darah pada manusia.

Stres konstan telah dikaitkan dengan aktivitas yang lebih tinggi di area otak yang terkait dengan pemrosesan emosi.

Baca Juga: Tanda Stres Pada Anak Terkait Pandemi Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Tak hanya itu, peningkatan kemungkinan mengembangkan penyakit jantung dan peredaran darah.

Dilansir dari medlineplus.gov dalam artikel 'Stress and your health', stres adalah perasaan ketegangan emosional atau fisik.

Hal itu bisa datang dari peristiwa atau pemikiran apa pun yang membuat kita merasa frustrasi, marah, atau gugup.

Stres adalah reaksi tubuh terhadap tantangan atau permintaan.

Memang stres bisa menjadi positif, seperti ketika membantu menghindari bahaya atau memenuhi tenggat waktu.

Namun saat stres berlangsung lama, hal itu dapat membahayakan kesehatan.

Dilansir dari bhf.org.uk dalam artikel 'Feeling stressed? Research shows how stress can lead to heart attacks and stroke', para peneliti dari Universitas Harvard, menyarankan stres bisa menjadi faktor risiko yang sama pentingnya dengan merokok atau tekanan darah tinggi.

Penelitian ini terdiri dari dua penelitian. Penelitian yang lebih besar, yang terdiri dari 293 orang, mengamati pemindaian otak mereka, dan menyarankan bahwa ketika stres, amigdala (area otak yang menangani stres) memberi sinyal ke sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah putih ekstra.

Baca Juga: Ini Akibatnya Jika Begadang Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19, Bukan Masalah Boleh Tidak Boleh

Hal ini pada gilirannya menyebabkan arteri meradang. Kita sudah tahu bahwa peradangan terlibat dalam proses yang menyebabkan serangan jantung, angina, dan stroke.

Menurut lansiran dari mayoclinichealthsystem.org dalam artikel 'Can stress lead to a heart attack?', stres dapat terjadi pada berbagai tingkatan.

Sedikit stres yang terkait dengan tenggat waktu dan kewajiban dapat membantu dalam memotivasi orang untuk menyelesaikan tugas.

Stres yang buruk biasanya dikaitkan dengan penyakit keluarga yang signifikan atau kesulitan pekerjaan.

Bukan hanya itu, stres kronis disebabkan oleh pergumulan ekstrim yang terus-menerus, bersama dengan kurangnya kendali atau makna.

"Stres dapat menurunkan umur Anda tiga hingga lima tahun, dan stres kronis dapat mempercepat penuaan Anda hingga 10 hingga 15 tahun," kata Amit Sood, M.D., direktur penelitian dan praktik dari Mayo Clinic Complementary and Integrative Medicine Program.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Redakan Stres dengan Energi Positif, Ini caranya

Batasi stres dan masalah yang berhubungan dengan jantung dengan membuat beberapa perubahan gaya hidup segera dan menggabungkan lebih banyak dari waktu ke waktu, seperti:

- Tingkatkan aktivitas fisik dengan berjalan kaki setiap hari dan lakukan lebih lama dari waktu ke waktu.

- Mulailah membuat jurnal makanan, dan makan lebih banyak sayuran berdaun hijau sambil mengurangi makanan manis dan berlemak.

-Kurangi jumlah penggunaan alkohol, dan buat rencana untuk berhenti merokok tahun ini.

- Ketahui angka untuk tekanan darah, lipid dan indeks massa tubuh.

- Dapatkan pemeriksaan fisik tahunan, dan bicarakan dengan dokter tentang masalah kesehatan apa pun, termasuk stres.(*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL