Find Us On Social Media :

Minim Pasokan, WHO Minta Sumbangan Vaksin Covid-19 Untuk Negara Miskin

Seorang pria mengangkat spanduk menanyakan kemana perginya vaksin melawan Covid-19 selama protes di pantai Copacabana, di Rio de Janeiro, Brasil

 GridHEALTH.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara kaya dan makmur pada hari Jumat (26/03/2021) untuk menyumbangkan dosis vaksin Covid-19 pada 20 negara miskin setelah India, pemasok utama untuk program berbagi vaksin COVAX, mengatakan pihaknya memprioritaskan kebutuhan lokal.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa program COVAX, yang dijalankan dengan aliansi vaksin GAVI, membutuhkan 10 juta dosis segera untuk menyuntik pekerja perawatan kesehatan dan orang lanjut usia di negara-negara miskin sebagai langkah awal penghentian pandemi Covid-19.

"COVAX siap untuk dikirimkan tetapi kami tidak dapat mengirimkan vaksin yang tidak kami miliki. Kesepakatan bilateral, larangan ekspor, nasionalisme vaksin dan diplomasi vaksin telah menyebabkan distorsi di pasar dengan ketidakadilan yang besar dalam penawaran dan permintaan," kata Tedros dalam konferensi pers di Jenewa.

"Sepuluh juta dosis tidaklah banyak dan itu tidak cukup," katanya.

Dikutip dari Indian Times, India, pembuat vaksin terbesar di dunia, mengatakan pada hari Jumat (26/03/2021) bahwa mereka akan menjadikan program vaksinasi domestik sebagai prioritas.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Telah Diproduksi Jutaan, WHO Sesalkan Negara Miskin Tidak Kebagian

Baca Juga: Tips Sederhana Menghindari Kuku Rusak, Bisa Lakukan Sendiri di Rumah

Langkah tersebut akan mempengaruhi pasokan COVAX karena beberapa vaksin AstraZeneca diproduksi oleh Serum Institute of India di Maharashtra, India.