GridHEALTH.id - Beberapa dekade lalu, ibu baru melahirkan dipisahkan dengan bayinya selama perawatan dan hanya saat tertentu saja si ibu akan bertemu bayinya.
Tapi hal itu sudah tidak berlaku lagi sejak beberapa tahun belakangan, terlebih jika si ibu dan bayi tidak ada penyulit.
Sebab kini parah ahli dan masyarakat tahu betul jika perawatan ibu bersalin dan bayinya bersamaan (rooming in) jauh lebih baik.
Dalam rooming in ibu setelah melahirkan akan disatukan dengan bayinya dalam ruang yang sama.
Sehingga ibu dan bayi bisa saling berinteraksi dan ibu bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya setiap saat.
Bahkan menurut penelitian, seperti dilansir dari Cleveland Clinic pada artikel 'Rooming-In: Rest is Healing', disebutkan kualita sistirahat ibu hamil yang menjalani rooming in dan tidak sama saja. Begitu juga bagi bayi.
Malah dengan rooming in, bayi bisa
Manfaat rooming in untuk ibu:
* Kualitas tidur yang lebih baik
* Meningkatnya kepercayaan diri dalam menangani dan merawat bayi
* Kemampuan untuk mempelajari isyarat bayi Anda (mengantuk, stres, membutuhkan waktu tenang, atau lapar)
* Identifikasi lebih awal dari isyarat makan awal (rooting, membuka mulut, dan mengisap lidah, jari, atau tangan)
* Pengalaman menyusui yang lebih baik
Baca Juga: Obat Demam Bayi yang Mujarab ada Pada diri Ibunya, Ini Caranya
* Lebih sedikit bayi yang menangis dan tertekan (mereka senang berada di dekat Anda)
* Mengurangi “baby blues” dan depresi pascapersalinan
* Para orang tua akan mendapatkan istirahat yang lebih baik dan lebih rileks pada akhir minggu pertama di rumah.
* Meningkatkan peluang kontak kulit-ke-kulit
Baca Juga: Rambut Bayi Baru Lahir Tipis, Setelah Dicukur Bisakah Menjadi Lebat?
Manfaat rooming in untuk bayi:
* Kualitas tidur yang lebih baik. Bayi Anda akan mengembangkan siklus tidur-bangun yang lebih teratur lebih awal, dan dapat membantu memudahkan transisi ke rutinitas siang / malam
* Suhu tubuh lebih stabil
* Umumnya lebih banyak konten, lebih sedikit menangis
* Gula darah lebih stabil
* Menyusui lebih cepat, lebih lama, dan lebih mudah
* Menurunkan kadar hormon stres
* Bayi yang terpapar bakteri normal pada kulit ibu, yang dapat melindunginya dari penyakit akibat kuman berbahaya.
Karena rooming in sudah jelas manfaatnya bagi ibu dan bayi, saat menemukan kasus ada bayi yang baru lahir dipisahkan dengan ibunya dengan alasan yang tidak kuat, Dahlia Poland yang bermain dalam film film Operation Wedding langsung gusar.
Hal ini diketahui saat Istri Fandy Christian ini mengunggah Instagram Story pada Minggu (28 Maret 2021).
Baca Juga: Rentan Terpapar Penyakit, Berapa Kali Kunjungan Neonatal Dilakukan selama Pandemi Covid-19?
Dirinya kesal dengan kebijakan rumah sakit yang memisah ibu dengan bayi setelah melahirkan.
"Jujur agak kaget dengan aturan rumah sakit yg katanya "karna lagi pandemi bayi baru lahir harus segera dipisahkan dengan ibunya sampe waktunya pulang", kata Dahlia Poland.
Baca Juga: Covid-Toes, Gejala Baru Covid-19 Pada Kaki dengan Ciri Ruam Kemerahan
Dahlia Poland lalu memberikan bukti dari WHO, bahwa seharusnya bayi bisa langsung dapat ASI dari ibunya setelah melahirkan.
"Bukannya seharusnya bayi bisa langsung dapet ASI dari ibunya untuk imunnya? Wondering kenapa ga ada yg pernah speak up soal ini. Karna jujur aku kesel banget dengernya," paparnya.
Dahlia Poland lalu membongkar kalau pemisahan ibu dengan bayi setelah melahirkan ini terjadi pada beberapa orang yang ia kenal.
"Bahkan ada yg dipisah rumah sakit anak dan ibunya tiba2 anaknya udah meninggal pas dijemput tanpa ada yg kasih tau," tulisnya.
Baca Juga: Tanda-tanda Seseorang Mengalami Dehidrasi ada 6, Salah Satunya Ngidam Makanan Manis
"Dan sekarang sepupu aku mau melahirkan, dari sehari sebelumnya udah make sure bayi boleh dirawat bersama ibunya, tiba2 susternya bilang akan dirawat terpisah," tulisnya panjang lebar.
Dahlia Poland kemudian memberikan saran pada rumah sakit tentang memisahkan ibu dan bayi setelah melahirkan saat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Peringatan Tegas Ahli Epidemiologi Pada Turunnya Kasus Covid-19 di Indonesia yang Diumumkan Jokowi
"Kalo memang pihak RS concern sama bayi akan terpapar virus, gini loh, sebelum melahirkan ibu pasti di cek kesehatannya, bahkan untuk covid pun wajib.
Tinggal bikin peraturan kalo yg menemani ibu dan bayinya cuma boleh 1 orang dan rapid juga. Dilarang ada yg nengok.
Bukannya lebih aman dan lebih mudah? Bayi bisa langsung dapet ASI dari ibunya. Ibunya juga happy bisa liat terus anaknya.
Kebijakan ko gak masuk akal sama sekali? Bingung dan emosi jujur," papar Dahlia Poland yang menumpahkan pengalaman keluarganya di Bandung, yang membuatnya jengkel bukan kepalang.
Penting juga diketahui, melansir Journal Maternity Care and Reproductive Health (ISSN2621-8992), Setyawati Vol 1, No 2 (2018) dengan judul 'THE EFFECTS OF ROOMING-IN CARE TO SUCCESSFUL BREASTFEEDING: A LITERATURE REVIEW', disebutkan dari hasil penelitian menemukan bahwa empat dari enam artikel ilmiah menunjukkan pengaruh rawat gabung terhadap keberhasilan menyusui, tetapi dua artikel menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh rawat gabung pada pemberian ASI.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penelitian tersebut antara lain karakteristik demografi responden, tenaga kesehatan, faktor keluarga, dan self-efficacy responden.
Diperlukan penelitian lebih lanjut secara khusus untuk mengetahui efektivitas program rumah sakit ramah bayi di Indonesia(*)]
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL