Find Us On Social Media :

Berapa Ukuran Detak Jantung yang Normal? Cek Selengkapnya Disini

Ketahui detak jantung yang normal.

GridHEALTH.id - Meski detak jantung normal bukan jaminan seseorang bebas dari masalah kesehatan.

Akan tetapi hal ini ternyata bisa kita gunakan sebagai tolok ukur untuk mengidentifikasi berbagai masalah kesehatan, khususnya kesehatan jantung.

Untuk iu, tidak ada salahnya bagi kita untuk mengetahui berapa ukuran detak jantung yang normal.

Baca Juga: Inilah Tanda-tanda Jantung Seseorang Sedang Bermasalah, Segera Periksakan Jika Mengalaminya

Apalagi detak jantung yang normal pada masing-masing usia ternyata berbeda.

Berangkat dari situ, artikel berjudul "The pulse is the number of heartbeats per minute" yang dipublish situs Medlineplus.gov (26/2/2021), memberikan rincian yang bisa jadi patokan berapa ukuran detak jantung yang normal.

Berikut daftar lengkapnya.

Disebukan bahwa jantung yang normal baiknya diukur dalam kondisi yang benar-benar rileks.

Jika kita baru saja mengerjakan aktivitas fisik, baiknya tunggu lima menit sebelum mengukur denyut nadi.

Adapun panduan mengukur detak jantung normal dalam kondisi istirahat sesuai usia. Berikut penjabarannya:

Baca Juga: Tanda Seseorang Memiliki Jantung yang Sehat, Ini Ciri-cirinya

- Usia di bawah 1 bulan: detak jantung normal 70 sampai 190 kali per menit.

- Usia 1 sampai 11 bulan: detak jantung normal 80 sampai 160 kali per menit.

- Usia 1 sampai 2 tahun: detak jantung normal 80 sampai 130 kali per menit.

- Usia 3 sampai 4 tahun: detak jantung normal 80 sampai 120 kali per menit.

- Usia 5 sampai 6 tahun: detak jantung normal 75 sampai 115 kali per menit.

- Usia 7 sampai 9 tahun: detak jantung normal 70 sampai 110 kali per menit.

- Usia di atas 10 tahun: detak jantung 60 sampai 100 kali per menit.

Baca Juga: Diet Mediterania, Pola Makan Paling Baik Bagi Kesehatan Jantung

Itulah pengukuran detak jantung normal yang bisa kita jadikan rujukan.

Namun sebagai catatan, bahwa detak jantung akan semakin melambat seiring dengan bertambahnya usia.

Apalagi pada saat seseorang melewati masa kanak-kanak menuju remaja.

Baca Juga: Siapkan Suplemen Air Rebusan Pisang dan Madu untuk Malam Tahun Baru, Ini Manfaatnya

Detak jantung olahragawan atau atlet yang terbiasa menjalani latihan fisik umumnya juga umumnya lebih lambat.

Terkadang detak jantung dalam kondisi istirahatnya bisa antara 40 sampai 60 kali per menit.

Kondisi ini dipengaruhi kemampuan jantung yang lebih efisien atau terampil dalam bekerja sebagai dampak positif latihan olah fisik.

Selain kecepatan, detak jantung normal juga ditakar dari ritmenya. Detak jantung normal berdegup teratur, stabil, dan tidak melompat-lompat.(*)

Baca Juga: 6 Manfaat Teh Hojicha dari Jepang, Menyehatkan Jantung Hingga Membuat Kulit Wajah Jadi Kinclong

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL