Find Us On Social Media :

Penyebab Tekanan Darah Rendah Bisa Karena Adanya Gangguan Jantung

Penyebab tekanan darah rendah dapat terjadi akibat berbagai penyakit, seperti jantung, sampai penggunaan obat tertentu.

GridHEALTH.id - Tekanan darah rendah, atau hipotensi, dapat menyebabkan pusing sampai pingsan.

Melansir dari ncbi.nlm.nih.gov dalam artikle 'ipotensi atau tekanan darah rendah sering kali diartikan sebagai penurunan tekanan darah sistemik di bawah nilai rendah yang diterima.

Baca Juga: 9 Penyebab Sering Tiba-tiba Pingsan Akibat Tekanan Darah Rendah

Meskipun tidak ada nilai hipotensi standar yang diterima, tekanan kurang dari 90/60 dikenali sebagai hipotensi. Hipotensi adalah kondisi yang relatif yang kurang dikenali terutama karena biasanya asimtomatik.

Ini hanya menjadi perhatian ketika tekanan pemompaan tidak cukup untuk mengisi organ-organ utama dengan darah beroksigen.

Melansir dari cdc.gov dalam artikel 'High Blood Pressure Symptoms and Causes', pembacaan tekanan darah mencakup dua nomor.

Angka atas menunjukkan tekanan sistolik, yaitu tekanan saat jantung berkontraksi, dan angka bawah menunjukkan tekanan diastolik, yaitu tekanan antar detak jantung.

 

Orang dewasa dengan tekanan darah rendah akan memiliki pembacaan merkuri (mm Hg) kurang dari 90/60 milimeter.

Dilansir dari heart.org dalam artikel 'Low Blood Pressure - When Blood Pressure Is Too Low', ini beberapa penyebab tekanan darah rendah yang umumnya terjadi adalah;

- Istirahat di tempat tidur yang lama. Ini biasanya terjadi pada pasien-pasien yang mengalami tirah baring (karena kondisi kesehatannya harus beristirahat di tempat tidur dalam waktu lama)

Baca Juga: Jangan Sepelekan Tekanan Darah Rendah, Bisa Mengancam Jiwa, Ini Penyebabnya

- Kehamilan. Selama 24 minggu pertama kehamilan, biasanya tekanan darah menurun.

- Penurunan volume darah. Penurunan volume darah juga dapat menyebabkan tekanan darah turun.

Kehilangan darah yang signifikan akibat trauma besar, dehidrasi atau pendarahan internal yang parah mengurangi volume darah, yang menyebabkan penurunan tekanan darah yang parah.

- Obat-obatan tertentu. Sejumlah obat dapat menyebabkan tekanan darah rendah, termasuk diuretik dan obat lain yang mengobati hipertensi, obat jantung seperti beta blocker, obat untuk penyakit Parkinson, antidepresan trisiklik dan obat disfungsi ereksi terutama dalam kombinasi dengan nitrogliserin.

Resep lain dan obat bebas dapat menyebabkan tekanan darah rendah bila dikonsumsi bersamaan dengan obat tekanan darah tinggi.

Konsumsi narkotika dan alkohol juga dapat menurunkan tekanan darah secara drastis.

- Masalah jantung. Di antara kondisi jantung yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah adalah detak jantung rendah yang tidak normal (bradikardia), masalah dengan katup jantung, serangan jantung, dan gagal jantung.

Jantung kita mungkin tidak dapat mengalirkan cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

- Masalah endokrin. Masalah tersebut termasuk komplikasi dengan kelenjar penghasil hormon dalam sistem endokrin tubuh; khususnya, tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), penyakit paratiroid, insufisiensi adrenal (penyakit Addison), gula darah rendah dan, dalam beberapa kasus, diabetes.

- Infeksi parah (syok septik). Syok septik dapat terjadi ketika bakteri meninggalkan tempat infeksi (paling sering di paru-paru, perut, atau saluran kemih) dan memasuki aliran darah.

Baca Juga: Aktor Sinetron 'Gerhana' Piere Roland Terkena Diabetes Tipe 1, Begini Gejala yang Dialaminya Hingga Membuatnya Kejang

Bakteri tersebut kemudian menghasilkan racun yang memengaruhi pembuluh darah, yang menyebabkan penurunan tekanan darah yang dalam dan mengancam nyawa.

- Reaksi alergi (anafilaksis). Syok anafilaksis adalah reaksi alergi yang terkadang fatal yang dapat terjadi pada orang yang sangat sensitif terhadap obat-obatan seperti penisilin, makanan tertentu seperti kacang tanah atau sengatan lebah atau tawon.

Jenis syok ini ditandai dengan masalah pernapasan, gatal-gatal, gatal, tenggorokan bengkak, dan tekanan darah yang turun drastis.

- Hipotensi yang dimediasi oleh saraf. Tidak seperti hipotensi ortostatik, kelainan ini menyebabkan tekanan darah turun setelah berdiri dalam waktu lama, yang menyebabkan gejala seperti pusing, mual, dan pingsan.

Kondisi ini terutama menyerang kaum muda dan terjadi karena miskomunikasi antara jantung dan otak.

Baca Juga: Waspada Hipotensi Kehamilan, Terutama Saat Hamil Muda, Kopi dan Teh Bukan Solusi Terbaik

- Kekurangan nutrisi. Kekurangan vitamin B-12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia, yang pada gilirannya dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

Ingat! Satu kali pembacaan di bawah normal tidak perlu diwaspadai, kecuali jika kita mengalami gejala atau masalah lain.

Jika mengalami pusing, pusing, mual, atau gejala lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan. Hal ini untuk membantu diagnosis, catat gejala dan aktivitas kita pada saat terjadi.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL