Find Us On Social Media :

Ada 7 Vaksin Covid-19 Sudah Masuk Indonesia, Tapi Hanya 1 yang Bersertifikasi WHO

Vaksin Covid-19 yang bersertifikat WHO.

GridHEALTH.id - Pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan syarat baru untuk ibadah umrah.

Dimana calon jamaah kini wajib disuntik vaksin virus corona (Covid-19) yang sudah memiliki emergency use list (EUL) atau bersertifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Pejebat China Klarifikasi Pernyataannya Sendiri yang Sebut Vaksin Produksi Negeranya Tidak Efektif

Kabar ini diumumkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas lewat rilis yang laman resmi Kemenag, Sabtu (10/4/2021).

"Kalau umrah itu syaratnya sudah divaksin. Ini sudah dibuka. Mulai Ramadan besok sudah mulai boleh umrah, tapi harus sudah divaksin," kata Yaqut.

"Vaksinnya itu harus sudah certified atau disertifikasi oleh WHO," tambahnya.

Namun ternyata dari 7 vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia, baru satu yang sudah bersertifikasi WHO.

Baca Juga: Ternyata Vaksin AstraZeneca Tidak Untuk Masyarakat Dibawah 30 Tahun, Ini Pengakuan Inggris

Adapun ketujuh vaksin yang rencananya akan digunakan di Indonesia diantaranya vaksin dari PT Bio Farma, Sinopharm, Novavax, Sinovac, Pfizer BioNTech, Oxford-AstraZeneca, dan Moderna.

Dari ketujuh vaksin yang akan digunakan tersebut, teryata baru tiga yang stoknya diterima dan digunakan yakni vaksin produksi Sinovac, Bio Farma, dan AstraZeneca.

Dari ketiga vaksin Covid-19 itu, baru vaksin buatan AstraZeneca yang mendapat sertifikasi atau emergency use list (EUL) dari WHO.

Baca Juga: Vaksin Pfizer Tidak Kuat Menangkal Keganasan Mutasi Virus Corona Afrika Selatan

EUL pada prinsipnya sama dengan emergency use authorization (EUA) untuk penggunaan obat dan vaksin di setiap negara.

Hanya, EUL merupakan mekanisme uji kelayakan dan keamanan suatu obat atau vaksin versi WHO untuk digunakan oleh publik.

Baca Juga: Meriang Pasca Vaksinasi Covid-19 Wajar, Tapi Menjadi Lain Jika yang Dialami Seperti Ini

Sementara itu, EUL WHO untuk vaksin Sinovac masih dalam proses pengurusan. Adapun vaksin produksi PT Bio Farma untuk EUL-nya mengikuti Sinovac karena bahan bakunya merupakan produksi Sinovac.

Dalam dokumen yang berasal dari situs resmi WHO, EUL vaksin Sinovac rencananya akan keluar pada akhir April.

Baca Juga: Biar Lebih Ampuh Lawan Virus Corona, Beberapa Vaksin Covid-19 Bakal Dicampur Ilmuwan China

Sedangkan keempat vaksin yang telah dinyatakan akan digunakan di Indonesia namun belum diterima stoknya ialah vaksin buatan Novavax, Pfizer BioNTech, Sinopharm, dan Moderna.

Dari keempat vaksin tersebut baru dua yang sudah mendapat EUL dari WHO yakni Pfizer BioNTech dan Moderna.

Sedangkan Sinopharm dan Novavax masih dalam proses mendapatkan EUL dari WHO.(*)

Baca Juga: Dari 4 Tipe Vaksin Covid-19, Ada 1 yang Tidak Cocok Menurut WHO

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Vaksin Covid-19 yang Resmi Digunakan di Indonesia dan Status Sertifikasinya di WHO"