Find Us On Social Media :

Umat Hindu Gelar Ritual Mandi di Sungai Gangga, Kasus Covid-19 di India Langsung Meledak

Umat Hindu di India berendam di Sungai Gangga dalam festival Kumbh Mela, Senin (12/4/2021).

GridHEALTH.id - Kasus Covid-19 di India kembali meledak.

Hal ini terjadi usai jutaan umat hindu menggelar ritual Kumbh Mela atau ritual mandi di sungai Gangga, India.

Baca Juga: Hari Ini 85 Sekolah di DKI Uji Coba Tatap Muka, Langsung Ditutup 3 Hari Jika Ada Kasus Covid-19

Umat Hindu di India percaya bahwa sungai Gangga itu suci, dan berenang ke dalam air akan membersihkan mereka dari dosa-dosa mereka dan membawa keselamatan.

Akibat ritual yang dilakukan di masa pandemi ini, India pun mencatatkan lonjakan kasus Covid-19 yang sangat signifikan.

Dilaporkan ratusan orang yang mengikuti ritual tersebut positif Covid-19, termasuk sembilan pemuka agama diantaranya.

Dilansir Kompas.com dari BBC (14/4/2021), lonjakan kasus Covid-19 ini menjadi yang tertinggi di negara tersebut, tercatat ada sebanyak 184.372 kasus Covid-19 baru.

Melihat kejadian itu, tak sedikit pihak yang kemudian mengkritik pemerintah karena seperti melakukan pembiaran.

Baca Juga: Karena Covid-19 Joanna Alexandra Dirawat di Wisma Atlet, Sang Suami Sesak Napas Masuk IMCU

Disisi lain, pejabat polisi setempat mengaku sudah berjuang untuk mengimbau para peserta ritual untuk menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu kepada BBC, Petugas yang memimpin pengujian Covid-19 ritual Kumbh Mela mengatakan lebih dari 20.000 sampel yang dikumpulkan di daerah tersebut pada Selasa, 110 di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

Pada Senin (12/4/2021) juga, dilaporkan 184 orang yang mengikui ritual tersebut dinyatakan positif.

Baca Juga: Peringatan Tegas Ahli Epidemiologi Pada Turunnya Kasus Covid-19 di Indonesia yang Diumumkan Jokowi

Sebagian di antara mereka telah diisolasi dan lainnya telah dipindahkan ke rumah sakit di kota Haridwar.

Arjun Sengar, petugas kesehatan di Kumbh Mela, mengatakan ada sebanyak sembilan pemuka agama juga dinyatakan positif Covid-19.

Salah satunya Ketua Akhil Bharatiya Akhada Parishad (ABAP) Narendra Giri.

Dia telah dirawat di All India Institute of Medical Sciences, yang merupakan rumah sakit umum terkemuka, di kota Haridwar.

Baca Juga: Ternyata Larangan Mudik Lebaran 2021 Oleh Pemerintah Dilatarbelakangi 2 Hal ini

Akhilesh Yadav, mantan Menteri Kepala Negara Bagian Uttar Pradesh, juga dinyatakan positif Covid-19.

Dia mengunjungi Haridwar pada Minggu (11/4/2021) dan bertemu dengan beberapa orang suci, termasuk Giri.

Pada Selasa, Haridwar mencatat 594 kasus Covid-19 baru.

Baca Juga: Ternyata Larangan Mudik Lebaran 2021 Oleh Pemerintah Dilatarbelakangi 2 Hal ini

Sehingga total kasus aktif di wilayah tersebut menjadi 2.812 kasus. Selama dua hari, pada Senin hingga Selasa, tercatat ada lebih dari 1.000 kasus baru di wilayah tersebut.

Alhasil pemerintah pun dikritik karena membiarkan ritual itu berlangsung bahkan ketika India mencatat lonjakan besar dalam kasus harian.

Padahal sebelumnya pakar kesehatan telah mengimbau agar Kumbh Mela itu dibatalkan, tetapi pemerintah tetap melanjutkan dengan mengatakan akan menerapkan protokol keselamatan.

Baca Juga: Melacak Menurunnya Kasus Covid-19 di Indonesia, Karena Vaksin, PPKM, atau Libur Panjang?

Pemerintah juga mengklaim bahwa hanya orang dengan hasil tes negatif Covid-19 yang diizinkan mengikuti ritual dan langkah-langkah ketat seperti jarak sosial akan diterapkan.

Namun, laporan mengatakan bahwa pemerintah kelabakan menjaga protokol kesehatan karena banyaknya orang yang mengikuti riual itu tanpa menunjukkan hasil negatif dan tanpa menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Diklaim Berhasil Tekan Laju Kasus Covid-19, Jokowi Perpanjang PPKM MIkro hingga 8 Maret 2021

Melihat kejadian ini tentu mengkhawatirkan, apalagi dalam beberapa hari terakhir kasus Covid-19 di India sudah melampaui Brasil sehingga negara tersebut berada di peringkat ke dua dibawah Amerika Serikat.

Berdasarkan laporan terbaru Worldometers.info per 16 April 2021, total kasus Covid-19 di India sudah mencapai angka 14,287,740 kasus.

Dimana 174,335 diantaranya dinyatakan meninggal dunia, 12,543,978 sembuh, dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan medis.(*)

Baca Juga: Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 di Februari 2021, Menkes Budi: 'Angpao Dikirim Lewat Transfer Saja'

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL