Find Us On Social Media :

Buka Puasa Cara Rasulullah SAW Membuat Kita Terhindar dari Penyakit dan Sakit

Ingin sehat, berbukalah dengan cara Rasulullah SAW.

GridHEALTH.id - Tahukah sepanjang hayat Rasulullah SAW, beliau hanya mengalami dua kali sakit.

Pertma karena diracun, kedua menjelang wafatnya.

Karenanya, selain memgikuti cara dan gaya hidup Rasulullah itu sunnah, ibadah, juga menguntungkan dan menyehatkan.

Begitu pun saat puasa Ramadan. Supaya bisa mendapat keuntungan berlipat ganda selama puasa Ramadan, cara berbuka puasa pun baiknya kita melakukan seperti kebisaan Rasulullah SAW berbuka puasa semasa hidup.

Tentu sudah banyak yang tahu, hal yang dilakukan Nabi Muhammad (SAW) untuk membatalkan puasa adalah, Rasulullah (SAW) lebih suka berbuka puasa dengan kurma, dan jika dia tidak menemukannya, maka dia akan membukanya dengan air putih.

Anas Bin Malik (ra) berkata: “Nabi ﷺ biasa berbuka puasa dengan kurma segar sebelum dia salat.

Jika dia tidak menemukan kurma segar maka dia akan menggunakan kurma kering.

Jika dia tidak menemukannya juga dia minum beberapa teguk air. (Ahmad dan Abu Dawood)

Baca Juga: RSPI Sulianti Saroso Sudah Merawat Pasien Covid-19 Dari India, Waspada dan Tingkatkan Disiplin Prokes

Berdasarkan statistik, kasus gangguan pencernaan akut dan sejumlah gangguan pencernaan lainnya meningkat hampir 48 persen di seluruh dunia pada awal Ramadan.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Epistel Pangujian Simatupang, Sp.PD-KGEH mengungkapkan, ada beberapa masalah pencernaan yang biasa terjadi saat puasa.

Umumnya karena asupan makanan yang kurang tepat dan kebiasaan makan yang kurang baik saat sahur dan berbuka.  

Berikut ini masalah pencernaan yang umumnya terjadi, dan cara mencegahnya.  

1. Mual dan muntah

Menurut dr. Epistel, mual dan muntah umumnya terjadi pada hari pertama puasa. Sebab, saat itu sistem pencernaan ikut beradaptasi.

Penyebabnya antara lain, makan terlalu banyak saat buka puasa, kemudian langsung tidur malam. Makan sahur pun akhirnya dilewatkan karena masih merasa kenyang.

 Baca Juga: Tidak Semua Penyintas Diabetes Bisa Menajalankan Puasa Ramadan, Bisa Mengalami Komplikasi

"Kalau malam kan metabolisme kita melambat. Jadi saat sahur perut masih terasa penuh dan akhirnya enggak makan sahur," ujar dr. Epistel.

Cara mencegahnya, jangan makan malam berlebihan, hindari makanan pedas dan asam. Selain itu, selalu manfaatkan waktu untuk makan sahur.

Pilihlah makanan berserat tinggi yang membuat rasa kenyang lebih tahan lama.  

Baca Juga: Hadis Rasulullah SAW Prihal Tidur, Manfaat Tidur Siang yang Menjadi Kebiasaan Orang Arab

2. Diare

Diare juga menjadi masalah paling umum saat menjalani ibadah puasa.

Selain karena konsumsi makanan tercemar, diare juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan berlemak terlalu banyak. "Lambung terkejut dan lemak memang lebih sulit dicerna.

Kalau berlebihan lemak bisa diare," lanjut Epistel. Diare bisa dicegah dengan menjaga pola makan bergizi seimbang.

 3. Kembung

Terlalu banyak makan dan minum juga bisa menyebabkan perut kembung.

Banyaknya cairan akan diserap dan lambung mengeluarkan asam. Jika perut terus diisi makanan dan minuman secara berlebihan, sistem pencernaan akan melambat.

Untuk mencegah perut kembung, makanlah secukupnya dan pilihnya jenis makanan yang tinggi serat.

Baca Juga: Manfaat Blewah Buah yang Banyak Muncul Setiap Puasa Ramadan, Jarang yang Mengetahuinya

Ketahuilah, diet makrobiotik adalah kebiasaan Rasulullah (SAW), dan Nabi Muhammad (SAW) tidak memesan hidangan khusus yang dibuat untuk berbuka puasa.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL