Gejala awal malaria dapat berupa mudah tersinggung dan mengantuk, dengan nafsu makan yang buruk dan kesulitan tidur.
Gejala ini biasanya diikuti dengan menggigil, lalu demam dengan napas cepat.
Demam dapat meningkat secara bertahap selama 1 hingga 2 hari atau melonjak sangat tiba-tiba hingga 105° F (40,6° C) atau lebih tinggi.
Kemudian, saat demam berakhir dan suhu tubuh orang tersebut dengan cepat kembali normal, ada kondisi dimana kita berkeringat yang intens.
Pola gejala yang sama (menggigil, demam, berkeringat) dapat berulang setiap 2 atau 3 hari, tergantung parasit malaria mana yang menyebabkan infeksi.
Gejala lain termasuk sakit kepala, mual, pegal dan nyeri di sekujur tubuh (terutama punggung dan perut), dan terdeteksi limpa membesar.
Jika malaria menyerang otak, seseorang mungkin mengalami kejang atau kehilangan kesadaran. Ginjal juga dapat terpengaruh dalam beberapa kasus.
Malaria juga berkaitan dengan kekurangan gula yaitu hipoglikemia.
Selain itu penyakit ini juga dapat menyebabkan terjadinya kekurangan cairan karena pendarahan sampai dehidrasi.