Find Us On Social Media :

Studi : Kandungan Molekul dalam Obat Asma Bisa Sembuhkan Covid-19

Seorang dokter merawat pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di ibu kota Ankara, Turki, 16 April 2021.

Profesor Serdar Durdağı, koordinator proyek, mengatakan fitur paling penting obat itu adalah menghambat virus berinteraksi dengan reseptor paku (protein) / ACE2 (angiotensin-converting enzyme 2) dan menghambat enzim protease utama di dalam sel, secara efektif mencegah virus berkembang biak dengan sendirinya.

"Analisis menunjukkan bahwa pemberian obat sebelum infeksi juga menunda dampak virus," kata Durdogi dalam pernyataan tertulis yang dikutip dari kantor berita Anadolu Agency pada Senin (03/05/2021).

Durdağı mencatat bahwa molekul tersebut telah lulus uji praklinis dan klinis untuk penggunaannya (dalam pengobatan asma) dan memiliki profil yang baik, dan ini akan mempersingkat periode uji coba baru.

“Obat-obatan tersebut adalah kandidat obat yang sempurna untuk pandemi dan ini akan membantu kami untuk memulai uji coba Tahap 2 secepat mungkin,” katanya.

Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Maret 2021 di Journal of Asthma dan berdasarkan keadaan pasien di sebuah rumah sakit di New Jersey, Amerika Serikat, mengatakan hal berikut.

Pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit yang dirawat dengan montelukast memiliki lebih sedikit kejadian kerusakan klinis, menunjukkan bahwa perawatan ini mungkin mengalami aktivitas klinis.

Baca Juga: Melakukan Facial Wajah di Salon, Amankah Bagi Penyandang Diabetes?

Baca Juga: Berat Badan Tak Juga Turun? Mungkin Saatnya Perbaiki Metabolisme

Obat asma lain, yang diproduksi oleh AstraZeneca, ditemukan lebih awal efektif dalam mengurangi rawat inap di antara pasien.