Find Us On Social Media :

Hubungan Badan Setiap Hari, Prinsip Atta Halilintar Supaya Aurel Cepat Hamil, Faktanya Tak Seindah Logika

Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar setiap hari berhubungan badan supaya cepat hamil.

GridHEALTH.id - Selalu saja ada kisa lucu dari pasangan muda usia satu ini.

Bertambah lucu karena keduanya adalah berasal dari keluarga terpandang, mapan, bahkan keduany pun terbilang penghasilannya sangat mencengangkan.

Salah satu bukti kelucuan dari pasutri Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar ini adalah, setelah menikah keduanya sering sekali melakukan hubungan badan.

Malah diketahui keduanya selalu melakukan hubungan badan setiap hari.

Ya, memang sudah sah secara agama dan negara. Melakukan hubungan badan setiap hari pun tidak ada yang melarang, selama tidak dipertontonkan ke khalayak.

Tujuan keduanya melakukan hubungan badan setiap hari demi mengejar target Aurel cepat hamil.

Tak heran, selain melakukan hubungan badan setiap hari keduanya rajin ke dokter kandungan.

Hubungan badan setiap hari supaya Aurel Cepat hamil ini adalah prinsip dari Atta Halilintarm sang suami.

Baca Juga: Kabar Sedih dari Najwa Sihab, Gangguan Usus Seperti Dikabarkannya Apakah IBD alias Radang Usus?

Itu disebutkannya langsung di kanal YouTube Atta Halilintar saat pasangan ini sedang bulan madu di Bali.

Dalam unggahan itu Aurel mengakui kewalahan mengikuti kemauan sang suami, yang selalu ingin berhubungan badan agar dirinya cepat hamil.

Aurel Hermansyah menyebut stamina sang suami di atas ranjang tidak main-main.

Hal itu dipicu lantaran Atta Halilintar rutin makan tauge.

Karena Atta Halilintar sering minta jatah hubungan badan setiap hari, Pada suatu waktu Aurel Hermansyah sempat panik melihat Atta Halilintar mendadak bangun dari tidurnya.

“Wah bahaya! Tiba-tiba subuh Abang bangun, nggak ah.

Baca Juga: Mengatasi Rambut Rontok yang Bikin Stres dengan Cara Rumahan Sederhana

Aku langsung ngebayangin itu loh beb," ucap Aurel Hermansyah malu-malu.

Atta Halilintar mengingatkan putri sulung Anang Hermansyah itu kalau menjalani hubungan badan setiap hari agar Aurel segera hamil.

"Kita tiap hari itu harus sering sayang," tegasnya.

Baca Juga: Masyarakat Nekat Mudik, DPR Ingatkan Pemerintah Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Paska Lebaran

Mengenai hal ini, satu hal yang harus kita tahu, menurut Dr. Shah, selama ini kerap beredar mitos efek mengeluarkan sperma atau berhubungan badan setiap hari bagi kesehatan.

Antara lain bisa menyebabkan rambut rontok, memicu jerawat, bahkan kebotakan. Itu tidak benar dan tidak beralasan.

Adakah frekuensi ideal pria mengeluarkan sperma?

Sering atau tidaknya pria mengeluarkan sperma dipengaruhi usia dan tingkat kebugaran, kondisi kesehatan fisik dan mental, serta status hubungan romantis.

Patokan ejakulasi atau mengeluarkan sperma yang sehat bagi pria, antara lain membuat nyaman, tidak menyebabkan nyeri, dilakukan dengan aktivitas seks yang aman.

Pria tak perlu khawatir jumlah dan kualitas spermanya akan menurun karena sering ejakulasi. Pasalnya, tubuh pria dapat memproduksi jutaan sperma setiap hari.

Baca Juga: Ciri Seseorang Menderita Diabetes, Lihat 12 Tanda Ini di Kulitnya

Penelitian pada 2015 juga mengungkapkan, sering atau tidaknya ejakulasi tidak memengaruhi kesehatan sperma.

Ejakulasi atau aktivitas mengeluarkan sperma yang dilakukan dalam hubungan seksual yang aman dapat memberikan manfaat untuk kesehatan.

Baca Juga: Alat Rapid Ilegal Ditemukan di Semarang, Didistribusikan di Rumah Sakit Maupun Klinik

Antara lain bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, meredakan stres, meningkatkan suasana hari, bisa menjadi pereda nyeri alami, membuat tidur lebih nyenyak, dan membakar kalori.

Tapi ingat, seperti dikatakan terapis seks dan juga kolumnis Vanessa Marin yang mengungkapkan, bahwa banyak pria yang tidak memahami jika sebagian besar wanita tidak suka berhubungan intim setiap hari.Pasalnya jika pria hanya butuh lima menit untuk mencapai orgasme, maka wanita butuh sekitar 20 menit dan mereka membutuhkan stimulasi klitoris."Makanya ketika foreplay seharusnya fokusnya adalah wanita," katanya.

Penting juga diketahui, di awal pernikahan, ketika hormon dalam kondisi tinggi dan pasangan sedang dimabuk cinta, yang paling diinginkan adalah tak perlu keluar dari kamar tidur.

Baca Juga: 350 Juta Orang di Bumi Alami Depresi, Padahal 'Obatnya' Semudah IniFaktanya, kondisi itu hanya sementara, rata-rata gairah seks yang menyala ini akan mengalami penurunan setelah enam bulan atau setahun usia pernikahan.(*)