Rempah lain yang umum digunakan untuk pengawetan makanan antara lain jinten, kayu manis, ketumbar, kunir, mint, bawang, oregano, merica/lada, rosemary, sage, dan daun timi.
Senyawa di dalam rempah-rempah tersebut dapat menghambat mikroba pathogen maupun bakteri pembusuk.
Namun, kemampuan bahan aktif untuk menghambat pertumbuhan mikroba tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya jenis senyawa dan konsentrasinya.
Makin tinggi konsentrasinya, kemampuan antimikrobianya juga makin tinggi.
Baca Juga: Manfaat Yoga Mulai dari Hilangkan Stres Hingga Turunkan Berat Badan
Sedangkan ekstrak rempah-rempah yang digunakan untuk meningkatkan citarasa masakan biasanya hanya pada konsentrasi yang rendah.
Jika konsentrasinya ditingkatkan untuk digunakan sebagai pengawet, rasanya tentu akan terlalu tajam.
Selain itu, proses mengolah masakan padang asli itu cukup lama. bisa 2-3 jam.
Hal ini pun bisa membuat makanan awet, tidak cepat basi dan sehat.(*)
Baca Juga: Minuman Manis Membunuh 184.000 Orang Setiap Tahun, Studi Terbaru
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL