Find Us On Social Media :

Malnutrisi Selama Kehamilan Berisiko Bagi Kesehatan Anak, Studi

Ibu hamil yang kekurangan gizi dapat menyebabkan anaknya kelak mengalami gangguan kesehatan.

Menurut Selman, malnutrisi juga menjadi penyebab penyakit Marasmus pada anak-anak. Penyakit ini menyebabkan anak-anak mengalami penurunan berat badan hingga kurang dari 60 % dari berat badan normal untuk usia mereka, kulit keriput dan mata kutu.

 

“Di sisi lain, penyakit Kwashiorkor menghentikan perkembangan fisik anak dan menyebabkan perubahan warna pada tubuh anak. Warna rambut juga berubah dan mulai rontok,” tambahnya.

Ia menyoroti bahwa ASI merupakan sumber nutrisi terpenting bagi anak agar sehat. pertumbuhan dan perkembangan normal.

"Ini juga meningkatkan sistem kekebalan anak-anak dan bekerja sebagai perisai terhadap penyakit bakteri," katanya, seraya menambahkan bahwa ibu yang tidak makan cukup makanan tidak dapat memproduksi susu dan kualitas susu mereka berkurang, yang menyebabkan masalah gizi anak yang signifikan.

Selman menjelaskan, setiap tahun 17 juta anak lahir dengan berat badan kurang karena ibunya tidak bisa makan dengan benar.

Selain itu, 6 juta anak meninggal sebelum usia lima tahun karena kekurangan gizi, dan banyak ibu di negara miskin kehilangan bayinya karena tidak dapat memproduksi ASI karena kekurangan gizi.

Baca Juga: Kram Menstruasi: Tiga Posisi Tidur Terbaik Untuk Meredakan Nyeri Perut

Baca Juga: Bentuk Salam Paling Direkomendasikan Selama Pandemi Virus Corona

Menyoroti bahwa penyakit yang disebabkan oleh kelaparan dan kekurangan gizi adalah penyebab 60% kematian di negara berkembang, Selman mengatakan ASI sangat penting untuk bayi,.

Ia juga menambahkan bahwa wanita hamil harus mengonsumsi suplemen zat besi dan asam folat selain kalsium, fosfor dan vitamin dan suplemen vitamin D. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL