Find Us On Social Media :

Jangan Aplikasikan Tabir Surya Pada Bayi, Ini Alasan Kesehatannya

Alih-alih mengoleskan krim tabir surya pada kulitnya yang masih sensitif, lebih baik bayi jangan diajak keluar saat panas terik.

GridHEALTH.id - Dokter memperingatkan orangtua untuk tidak mengoleskan tabir surya pada bayi di bawah enam bulan pada hari-hari musim panas yang terlalu terik.

Alih-alih mengoleskan krim tabir surya pada kulitnya yang masih sensitif, lebih baik bayi jangan diajak keluar saat panas terik.

Salah satu ahli tersebut, Profesor İlknur Bostancı, seorang spesialis alergi anak di Rumah Sakit Pendidikan dan Penelitian Penyakit Anak Sami Ulus Gynecology and Pediatric di Ankara, Turki mengatakan kepada seorang reporter Anadolu Agency (AA) bahwa kulit secara khusus terpapar efek berbahaya dari matahari pada bulan Juni hingga Agustus.

Bostancı menambahkan bahwa kulit tidak hanya melindungi organ kita tetapi juga mensintesis vitamin D.

"Tabir surya dapat memiliki efek samping tertentu yang dapat menyebabkan alergi. Efek samping ini belum diteliti dengan baik pada bayi.

Inilah mengapa saya pasti melakukannya. tidak merekomendasikan mereka. " Bostancı mengatakan krim pelindung matahari bisa digunakan pada bayi yang berusia 1 tahun ke atas.

Tabir surya harus memiliki faktor perlindungan tertentu terhadap sinar ultraviolet matahari A (gelombang panjang) dan ultraviolet B (gelombang pendek).

Baca Juga: Sinar Matahari Sehat Bagi Tubuh, Begini Cara Menikmatinya yang Aman

Baca Juga: Penyakit Infeksi Covid-19 yang Ringan dan Tanpa Gejala, Tetap Bisa Menyebabkan Komplikasi Kesehatan Jangka Panjang

Ia mengatakan tabir surya dengan sun protection factor (SPF) 30 bisa digunakan untuk anak-anak, tapi jangan pada bayi.

Ia juga mengatakan ada perbedaan harga yang signifikan pada krim dengan SPF 30 dan SPF 50, namun, tingkat proteksi tidak terkait langsung dengan harga.

 

Bostancı menggarisbawahi bahwa tabir surya dengan setidaknya SPF 30 sudah cukup untuk melindungi dari sinar matahari yang berbahaya.

Bergantung pada kebutuhan mereka, krim pelindung sinar matahari harus dioleskan ke kulit anak-anak setelah mereka keluar dari laut setidaknya tiga atau empat kali sehari.

Selain itu, anak-anak sebaiknya tidak berjemur di bawah sinar matahari antara pukul 10:00 hingga 15:00.

Bostancı menambahkan, ini adalah metode perlindungan utama untuk anak-anak dengan kulit sensitif. Anak-anak tumbuh dengan cepat, artinya kulit mereka adalah organ yang sangat sensitif.

Baca Juga: Dokter: 'Skinny Jeans Bisa Membuat Wanita Jadi Korban Fashion'

Baca Juga: Penyandang Diabetes Tipe 2, Ini Waktu Terbaik Sarapan Agar Kadar Gula Darah Terkontrol

Anak-anak dapat menikmati matahari dan laut kecuali pada jam-jam berbahaya yang disebutkan di atas. Bostancı juga mengatakan bahwa tindakan pencegahan lain seperti topi lebar dan payung juga penting untuk melindungi anak-anak. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL