Find Us On Social Media :

Bos WHO Ramalkan, Pandemi Covid-19 'Lebih Mematikan' Tahun Ini

Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

 

GridHEALTH.id - Virus corona baru, yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di China pada akhir 2019, telah membunuh lebih dari 3,35 juta orang dan menginfeksi 161,5 juta lebih di seluruh dunia, menurut Johns Hopkins Universitas.

Tapi pandemi masih jauh dari selesai. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus dilaporkan telah memperingatkan bahwa tahun kedua pandemi ini akan jauh lebih banyak mematikan dari yang pertama, seperti dikutip Reuters (14/05/2021).

Sementara itu, di Jepang para pegiat menyerukan agar Olimpiade dibatalkan, karena Kasus Covid-19 melonjak di negara ini.

Menurut pembaruan terbaru dari Pusat Sains Sistem Universitas Johns Hopkins dan Engineering (CSSE), beban kasus dan kematian global saat ini mencapai 161.548.671 dan 3.352.915, masing-masing.

AS terus menjadi negara yang paling parah terkena dampak dengan jumlah kasus tertinggi di dunia dan kematian masing-masing di 32.893.031 dan 585.224.

Sedangkan India menyusul di urutan kedua dalam hal infeksi, dengan 24.046.809 kasus, Brasil berada di urutan kedua dalam hal kematian dengan 432.628 kematian.

Baca Juga: Hari Lupus Sedunia: Penyandang Gangguan Autoimun Berisiko Lebih Tinggi Tertular Covid-19

Baca Juga: Hindarkan Anak-anak dari Aneka Penyakit Infeksi, Begini Caranya

Negara-negara terburuk lainnya dengan lebih dari 3 juta kasus adalah Brasil (15.519.525), Prancis (5.909.386), Turki (5.095.390), Rusia (4.866.641), Inggris (4.462.603), Italia (4.146.722), Spanyol (3.604.799), Jerman (3.588.502), Argentina (3.269.466) dan Kolombia (3.084.460), angka-angka CSSE menunjukkan.