Find Us On Social Media :

Penyandang Diabetes Perlu Mendapatkan Perawatan Mental, Depresi dan Stres Bisa Datang Silih Berganti

Diabetes mempengaruhi kesehatan mental

GridHEALTH.id - Berbicara mengenai diabetes, sebenarnya bukan melulu manajemen atau masalah diet, obat, dan insulin yang dibahas juga diutamakan.

Sebab pada penanganan diabetes diperlukan perawatan mental.

Salah satu sebabnya, karena pengobatan diabetes lama dan sepanjang hayat.

Masalah kesehatan mental yang tidak ditangani dapat memperburuk diabetes, dan masalah diabetes dapat memperburuk masalah kesehatan mental.

Tapi untungnya jika yang satu menjadi lebih baik, yang lain cenderung menjadi lebih baik juga.

Depresi: Lebih dari Sekadar Suasana Hati yang Buruk

Baca Juga: Benarkah Penyakit Infeksi Kuku Kuning Disebabkan Oleh Diabetes?

Jika penyintas diabetes tidak dapapt mengelola suasana hati dengan baik, risiko komplikasi diabetes seperti penyakit jantung dan kerusakan saraf akan meningkat.

Orang dengan diabetes 2, 3 kali lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan orang tanpa diabetes.

Sedihnya hanya 25% hingga 50% penderita diabetes yang mengalami depresi teridiagnosis dan diobati.

Gejala depresi pada penderita diabetes bisa ringan hingga parah, dan meliputi:

Baca Juga: Kenali Gejala Diabetes Pada Ibu Hamil, Pencegahan Dapat Dilakukan

Jika merasa mengalami depresi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan perawatan.

Baca Juga: Kenali Tipe Tuberkulosis, Penyakit Menular Ke-3 Paling Mematikan

Semakin dini depresi ditangani, semakin baik bagi tubuh, kualitas hidup, dan diabetes yang diidapnya.

Stres dan Kecemasan

Jika sedang mengalami stres, seseorang mungkin tidak menjaga diri sebaik biasanya.

Baca Juga: Benarkah Penyakit Infeksi Kuku Kuning Disebabkan Oleh Diabetes?

Kadar gula darah juga bisa terpengaruh — hormon stres membuat gula darah naik atau turun tak terduga.

Stres karena sakit atau cedera bisa membuat gula darah naik.

Stres dalam waktu lama dapat menyebabkan masalah kesehatan lain atau memperburuknya.

Kecemasan — perasaan khawatir, takut, atau gelisah — adalah cara pikiran dan tubuh bereaksi terhadap stres.

Ketahuilah, orang dengan diabetes 20% lebih mungkin dibandingkan mereka yang tidak menderita diabetes untuk mengalami kecemasan di beberapa titik dalam hidup mereka.

Mengelola kondisi jangka panjang seperti diabetes adalah sumber utama kecemasan bagi sebagian orang.

Baca Juga: 4 Tanaman Herbal Ini Bantu Turunkan Gula Darah Bagi Penyandang Diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa terapi untuk kecemasan biasanya bekerja lebih baik daripada obat.

Kita dapat menurunkan stres dan kecemasan dengan cara:

Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan Seksual Wanita yang Muncul Akibat Diabetes

Kecemasan bisa terasa seperti gula darah rendah dan sebaliknya.

Mungkin sulit bagi mereka untuk mengenali yang mana dan memperlakukannya secara efektif.

Mudhanya, jika merasa cemas, coba periksa gula darah.(*)