GridHEALTH.id – Orang terkadang mengalami kebingungan membedakan antara penyakit infeksi chikungunya dan demam berdarah.
Memang pada dasarnya kedua penyakit infeksi ini memiliki beberapa kesamaan.
Baca Juga: 3 Tahun Rutin Makan Mie Instan Berbuah Seminggu 3 Kali Cuci Darah
Baikpenyakit infeksi chikungunya dan demam beradarah disebabkan oleh gigitan nyamuk yang dinamakan Aedes aegypti, meskipun pada chikungunya gigitan nyamuk Aedes albopictus juga dapat menjadi penyebabnya.
Pada demam berdarah, nyamuk Aedes aegypti yang menggigit tubuh manusia terjangkit dengan virus yang dinamakan alphavirus.
Sedangkan pada kasus penyakit infeksi chikungunya, nyamuk Aedes aegypti yang menggigit tubuh manusia terjangkit virus Flaviviridae.
Kedua penyakit ini juga lebih sering terjadi di negara dengan iklim tropis dan sub-tropis, yang memiliki curah hujan tinggi.
Terutama pada saat musim hujan, perkembang-biakan nyamuk dapat berkembang lebih cepat sehingga baik chikungunya dan demam darah biasanya akan mewabah di musim ini.
Setiap tahunnya, jutaan orang di seluruh dunia terkena baik chikungunya dan demam berdarah yang jika parah dan tertangani dengan baik bisa berujung dengan kematian.
Meskipun memiliki cukup banyak kesamaan tentunya kita tidak bisa begitu saja menganggap sama kedua penyakit ini.
Baca Juga: Curah Hujan Sudah Tinggi, Waspada Infeksi Chikungunya di Masa Pandemi Covid-19, Ini 4 Penangkalnya
Diperlukan pengetahuan untuk dapat lebih cermat membedakan antara penyakit infeksi chikungunya dan demam berdarah.
Berikut adalah gejala yang ada pada penyakit infeksi chikungunya dan demam berdarah.
Gejala penyakit infeksi chikungunya:
- Demam dan menggigil
- Ruam merah
- Nyeri punggung bagian bawah
- Nyeri sendi, dapat terjadi pembegkakan
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Bermanfaat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Gejala penyakit infeksi demam berdarah:
- Demam tinggi secara tiba-tiba
- Sakit kepala dan nyeri hebat di sekitar dahi
- Nyeri tubuh dan persendian
- Nyeri di bagian belakang mata
- Mual dan muntah
Dalam beberapa kasus deman berdarah yang cukup parah dapat juga terjadi gejala:
- Nyeri perut yang luar biasa
- Pendarahan dari hidung dan mulut
- Memar di kulit
- Haus yang berlebihan
- Kulit pucat
Baca Juga: Hampir Mirip DBD, Begini Ciri Cikungunya yang Menyerang Puluhan Warga Bogor
Perbedaan dari chkungunya dan demam berdarah, dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Masa inkubasi pada chikungunya dapat terjadi 1-12 hari dan penyakit ini dapat meakan waktu satu hingga dua minggu. Sedangkan pada demam berdarah, masa inkubasi untuk demam berdarah adalah 5-14 hari dan dapat berlangsung selama antara empat hingga tujuh minggu.
- Pada chikungunya biasanya nyeri sendi dan tulang dapat lebih sangat terasa
- Jika chikungunya ditandai dengan nyeri sendi yang luar biasa, demam berdarah dalam beberapa kasus yang parah dapat menyebabkan perdarangan, dan gangguan pernapasan.
Baca Juga: Ibu Makan Bawang Putih Mentah Saat Menyusui, Bayi Akan Mengisap ASI Lebih Banyak, Studi
- Ruam yang disebabkan oleh chikungunya biasanya tersebar di seluruh wajah, telapak tangan, kaki, anggota badan lain, sedangkan pada demam berdarah ruam biasanya hanya kan muncul pada anggota tubuh dan wajah.
- Komplikasi yang mungkin disebabkan oleh chikungunya misalnya artritis kronis dan masalah neurologis. Sedangkan pada komplikasi demam beradarah dapat terjadi masalah pernapasan dan kegagalan fungsi organ.
Setelah kita bisa lebih tahu untuk dapat mengidentifikasi perbedaan pada chikungnya dan demam berdarah, hal yang tak kalah penting adalah melakukan upaya pencegahan agar dapat terhindar dari bahaya kedua penyakit ini, dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar, terutama dari genangan air.
Baca Juga: Studi: Penderita Demam Berdarah Lebih Sulit Terpapar Infeksi Virus Corona