Sementara penelitian di laboratorium mengungkapkan bahwa varian tersebut mampu mereplikasi dirinya sendiri dengan sangat cepat, menyebabkan kemunculan begitu banyak kasus baru di lokasi berbeda, dan dalam kerangka waktu yang lebih singkat.
Sementara itu, di DKI Jakarta Melalui keterangan resminya, Dinkes DKI Jakarta mengatakan bahwa kasus positif Covid-19 masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data per 30 Mei 2021, pihaknya telah melakukan tes PCR sebanyak 15.105 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 10.573 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.064 positif dan 9.509 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen sebanyak 7.567 orang dites, dengan hasil 88 positif dan 7.479 negatif.
Baca Juga: Selain Rendam Air Garam, Ini Cara Mudah Menghilangkan Bau Kaki yang Bikin Tak Nyaman
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 373.236 Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 69.664 Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 64 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 10.529 (orang yang masih dirawat/ isolasi)," ungkapnya, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Senin 31 Mei 2021.
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai 30 Mei yaitu sebanyak 429.333 kasus.
Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.
Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki.
Baca Juga: Selain Rendam Air Garam, Ini Cara Mudah Menghilangkan Bau Kaki yang Bikin Tak Nyaman