GridHEALTH.id – Kebiasaan membaca buku sebelum tidur dewasa ini agaknya mulai ‘ketinggalan jaman’ seiring dengan perkembagan dunia gadget.
Padahal membaca buku sebelum tidur memiliki manfaat yang sangat baik bagi otak kita.
Berikut adalah beberapa manfaat baik yang bisa kita peroleh dari kebiasaan membaca buku sebelum tidur:
- Membaca akan membuat kita mudah mengantuk
Sebelum masuk ke manfaat bagi otak, membaca buku sebelum tidur pada dasarnya memiliki peranan penting supaya kita lebih mudah mengantuk sehingga bisa tidur lebih awal.
Ternyata, pada saat membaca buku gerakan mata berpola yang bergerak dari kiri ke kanan dapat melatih kerja otot mata.
Saat kita membaca, fokus kita dalam membaca dan mencerna setiap deretan kta, kalimat, dan paragraf akan membuat otot mata dan otak kita lebih mudah merasa lelah.
Baca Juga: Kedua Otak Artis Senior Ini Mengalami Penyumbatan, Dirawat di Rumah karena Tak Ada Biaya
Karena dipakai untuk melakukan aktivitas ini lah maka kita akan cenderung lebih mudah merasa mengantuk dan terlelap dalam tidur.
Membaca buku dengan posisi yang santai juga dapat membuat otot tubuh kita merasa rileks.
Ketika otot tubuh merasa rileks, maka akan terjadi efek domino dimana tubuh akan lebih terbantu untuk memasuki mode istirahat.
- Menghindarkan kita dari gadget
Daripada menghabiskan waktu kita sebelum tidur untuk scrolling layar ponsel maupun laptop kita, akan jauh lebih baik untuk membaca buku.
Terlalu banyak menatap layar ponsel dan laptop hanya akan mengganggu ritme sirkadian yang akan membuat kita lebih sulit tertidur karena sinar yang dipancarkan dari perangkat-perangkat tersebut.
Sebaliknya, buku yang terdiri dari teks hitam putih tidak memancarkan sinar yang dapat membuat mata sulit mengantuk.
Kalaupun kita ingin membaca buku melalui perangkat elektronik, pastikan tingkat kecerahannya diatur dalam mode yang tidak akan terlalu mencolok bagi mata.
- Mempertajam kemampuan otak
Otak, seperti halnya otot dan bagian tubuh lain, ternyata juga perlu diberi latihan agar tetap fit dan sehat.
Baca Juga: 4 Manfaat Mendongeng Untuk Otak Anak, Jadi Lebih Pintar di Sekolah
Kegiatan membaca sendiri pada dasarnya lebih menantang daripada sekedar memproses gambar.
Menurut Ken Hugh, PhD, presiden dan direktur penelitian di Haskins Laboratories, pada saat membaca otak terlatih untuk melakukan berbagai fungsi secara bersamaan seperti fungsi penglihatan, bahasa, dan pembelajaran asosiaif.
Manfaat kesehatan dari membaca juga dapat menurukan risiko penyakit degeneratif seperti penyakit Alzheimer.
Menurut sebuah penelitian, orang yang gemar melatih kerja otak melalui kegiatan seperti membaca, memecahkan teka-teki, atau bermain catur memilik kemungkinan 2,5 kali lebih kecil terkena penyakit Alzheimer dibanding mereka yang minim aktivitas yang melibatkan kerja otak.
Apalagi jika dilakukan sebelum tidur, tentunya pengaruhnya bagi otak akan dapat lebih optimal.
- Merangsang kreatifitas otak
Hal yang tidak kalah penting dari kemampuan kerja otak adalah kreativitas otak.
Membaca tidak hanya dapat memberi kita ide untuk menjadi kreatif tapi juga secara tidak langsung sudah merangsang tumbuhnya kreatifitas itu sendiri.
Dengan membaca , kita akan memperoleh berbagai sudut pandang yang akan memperluas pikiran kita.
Baca Juga: Cara Mudah Turunkan Berat Badan, Cukup Perlu Rajin Menyikat Gigi !
Keith E. Stanovich, profesor dari Universitas Toronto lewat studi yang berjudul Does Reading Make You Smarter menjelaskan, kegiatan membaca yang melibatkan kosa kata, pengetahuan umum, dan keterampilan verbal akan sangat mempengaruhi kemampuan penalaran abstrak.
Hal ini juga yang membuat kebiasaan membaca buku sebelum tidur juga sangat dianjurkan bagi anak-anak yang otaknya masih berada pada masa perkembangan.
- Melatih rasa empati
Selain manfaatnya bagi tidur yang lebih berkualitas dan perkembangan otak, membaca sebelum tidur juga dapat bermanfaat untuk melatih rasa empati kita.
Perlu diketahui, empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan dengan orang lain.
Dengan membaca buku, kita sedang melihat dunia melalui sudut pandang si penulis.
Penulis ini sendiri dapat memiliki sudut pandang, pengalaman, background sosial dan budaya yang berbeda dari kita.
Semakin banyak buku yang kita baca, itu artinya otak kita sudah memproses semakin banyak emosi, perasaan, dan sentimen yang berbeda-beda dari setiap penulis sehingga kita kaya akan pegalaman dalam memahami berbagai jenis orang.
Hal ini tentunya akan sangat baik untuk kecerdasan emosional kita.(*)
Baca Juga: Sering Pakai Tangan Non Dominan Bisa Tingkatkan Kesehatan Otak, Menurut Ahli Saraf