Find Us On Social Media :

Puasa Saat Tepat untuk Diet, Ramadan Berat Badan Naik Ini Penyebabnya

Puasa Saat tepat untuk diet.

Penting juga diketahui, saat menjalankan puasa, ini kesempatan baik juga untuk mencapai sukses program diet.

Kenapa? Menurut Juwalita, puasa Ramadan, misalnya, termasuk dalam intermittent fasting yang jika dijalankan dengan benar tanpa makan berlebihan akan menyebabkan kondisi defisit kalori dan akhirnya dapat menurunkan berat badan.

Saat kita tidak berpuasa, maka kita terbiasa makan tiga kali sehari dengan beberapa kali makanan selingan, namun saat berpuasa Ramadan maka kita hanya akan makan besar dua kali dengan selingan saat berbuka puasa.

Dari beberapa penelitian juga diketahui bahwa puasa Ramadan dapat menurunkan berat badan dan khususnya massa lemak tubuh.

"Akan tetapi sayangnya efek ini hanya sebentar, karena dalam kelanjutan penelitian didapatkan orang-orang yang mengalami penurunan berat badan ini akan mengalami peningkatan berat badan kembali dalam 4 minggu setelah Hari Raya."

Baca Juga: 7 Cara Menjaga Kadar Gula Darah Penyandang Diabetes Tetap Normal

Hal ini, papar Juwalita, disebabkan karena asupan kalori yang berlebih selama Hari Raya dan selanjutnya.

Untuk itu hati-hatilah dalam mengonsumsi makanan Hari Raya dan tetaplah menjaga pola makan setelah puasa agar berat badan tidak naik lagi.

Asal tahu saja, sebenarnya penurunan berat badan ideal yang dianggap tidak mengganggu metabolisme adalah sekitar 0.5 – 1 kilogram per minggu atau sekitar 2 – 4 kilogram per bulan.

Baca Juga: Banyak yang Ngotot Pulang Kampung, Kini Kasus Covid-19 Jakarta Melonjak 1000 per Hari, yang Ditakutkan Menjadi Kenyataan