Find Us On Social Media :

Masuk Masa MPASI, Anak Wajib Konsumsi Jenis Serat Ini Demi Kesehatan Tumbuh Kembangnya

Jenis serat yang tepat diberikan saat masa MPASI

GridHEALTH.id -  Memasuki usia 6 bulan, sebagian orangtua akan memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk para buah hati mereka.

Namun perlu diketahui, dalam setiap menu MPASI harus mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.

Baca Juga: Tips MPASI Sukses Sejak Awal Ala Artis Cantik Sabai Dieter, Terbukti pada Anak Keduanya

Salah satu zat gizi tersebut, yaitu serat.

Serat berguna agar bayi kenyang lebih lama, menjaga kesehatan saluran pencernaan bayi, mencegah terjadinya sembelit atau konstipasi.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Berhasil Turunkan Angka Kematian hingga 95 Persen di Brasil, Bagaimana dengan Indonesia?

Adapun jumlah takaran serat yang bisa diberikan bagi bayi di masa MPASI.

Menurut ahli nutrisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc, angka kecukupan serat untuk anak usia 6-11 bulan yaitu sekitar 11 gram per hari.

Namun sayangnya, berdasarkan penelitian yang dilakukannya pada tahun 2020, angka kecukupan serat anak Indonesia usai 6-11 bulan masih di bawa rata-rata, yaitu sekitar 4,36 gram per hari.

Baca Juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Belakang Tak Biasa yang Harus Diwaspadai

Padahal menurutnya, orangtua perlu memiliki pengetahuan yang cukup serta kejelian dalam memilih dan memberikan makanan yang berserat tinggi kepada anak agar dapat mendukung mengoptimalkan tumbuh kembangnya. 

"Cara mudah untuk memastikan anak mendapat cukup serat adalah dengan memperkenalkan anak dengan berbagai jenis serat, hingga membiasakan konsumsi makanan berserat," ujar Prof. Tati dalam Konferensi Pers Virtual Peluncuran Program Kampanye “Jam Makan Serat”, Kamis (3/6/2021).

Lantas, jenis serat seperti apa yang tepat dan baik untuk diberikan pada bayi di masa MPASI?

Orangtua juga wajib mengetahui jenis serat, seperti:

Baca Juga: Hari Bersepeda Dunia: Anies Baswedan Ajak Warga DKI Gowes ke Kantor, Ini Manfaat bagi Kesehatan Tubuh!

1. Serat larut

Di mana serat mudah larut dalam air dan dipecah menjadi zat seperti gel di usus besar. 

Serat larut ada dalam bentuk pektin, beta-glukan, getah alami, dan inulin.

Misalnya buah (pir, melon, dan jeruk), sayur (brokoli, wortel, dan jagung manis), dan polong-polongan (kacang polong, buncis).

Baca Juga: Dilarang Pilah-Pilih Vaksin Covid-19! Semuanya Cegah Penyakit Infeksi

2. Serat tidak larut

Serat tidak larut memang tidak dapat larut di dalam air dan dibiarkan utuh saat makanan bergerak melalui saluran pencernaan.

Serat tidak larut menarik air ke dalam tinja, sehingga membuat tinja lebih lembut dan lebih mudah untuk dikeluarkan dengan sedikit tekanan pada usus.

Sumber serat tidak larut antara lain biji-bijian gandum utuh, roti gandum, oats, dan kacang-kacangan.

Menurut Prof. Tati, kedua jenis serat tersebut boleh dikonsumsi anak saat masa MPASI.

Baca Juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Belakang Tak Biasa yang Harus Diwaspadai

Baca Juga: 5 Ciri Fisik Kurang Gizi yang Bisa Langsung Terlihat dan Dirasakan

Namun sebelum memberikannya kepada anak di masa MPASI, kenali terlebih dahulu tekstur dan cara mengolahnya hingga aman diberikan bagi anak usia 6 bulan ke atas. (*)

#hadapicorona #berantasstunting #bijakGGL