Find Us On Social Media :

Covid-19 Infkesi Wanita Pengidap HIV, Virusya Bermutasi 30 Kali Hanya dalam Waktu 216 Hari

Seorang pengidap HIV terinfeksi Covid-19, dan virusnya dilaporkan bermutasi sebanyak 30 kali.

- Mutasi E484K, yang merupakan bagian dari varian Alpha (B.1.1.7, yang pertama kali ditemukan di Inggris).

- Mutasi N510Y, yang merupakan bagian dari varian Beta (B.1.351, yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan).

"Jika lebih banyak kasus seperti itu ditemukan, ada kemungkinan bahwa infeksi HIV dapat menjadi sumber varian baru hanya karena pasien dapat membawa virus lebih lama," ungkap penulis studi Tulio de Oliveira, seorang ahli genetika di University of KwaZulu-Natal di Durban kepada LA Times.

Disisi lain, Dr. Juan Ambrosini, seorang profesor penyakit menular di University of Barcelona mengatakan, "Tapi itu mungkin pengecualian, karena infeksi yang berkepanjangan membutuhkan immunocompromise yang parah."

Memang, wanita dalam studi kasus itu mengalami imunosupresi atau penekanan kerja sistem imun.

Baca Juga: 100-an Kasus Per Hari Terjadi di Bandung, Dinkes; Khawatir Kolaps Gegara Covid-19 Usai Lebaran

"Temuan ini penting untuk pengendalian Covid-19 karena pasien ini dapat menjadi sumber penularan dan evolusi virus yang berkelanjutan," kata Ambrosini.

Pasien imunosupresi dapat membawa virus corona lebih lama daripada yang lain

Kasus ini bisa dengan mudah luput dari perhatian, kata de Oliveira kepada LA Times.

Baca Juga: Ibuprofen Aman dan Bisa Diberikan pada Pasien Covid-19, Berikut Penjelasan BPOM