GridHEALTH.id - Penerbangan Indonesia bersedih. Pasalnya salah seorang penumpang pesawat Lion Air meninggal dunia dalam penerbangan.
Penumpang yang meninggal tersebut adalah Helmud Hontong, Wakil Bupati (Wabup) Kepuluan Sangihe meninggal dunia di dalam pesawat Lion Air JT-470 saat perjalanan pulang dari Bali menuju Manado via Makassar, Rabu (9/6/2021).
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Juli 2021 Diwanti-wanti Jokowi, Ini Penjelasan dari Menkes
Kejadian musibah tersebut bisa dibilang dramatis. Bagaimana tidak, Pada pukul 15.40 WITA, di dalam penerbangan Helmud Hontong, Wakil Bupati (Wabup) Kepuluan Sangihe membutuhkan pertolongan medis lebih lanjut.
Melihat kondisi seperti itu, menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/6/2021), pimpinan awak kabin bersama kru kabin lainnya langsung menghampiri untuk mengetahui kondisi Helmud Hontong.Setelah mendapatkan informasi detail dan pengamatan, pimpinan awak kabin mengeluarkan pengumuman apakah dalam penerbangan tersebut terdapat profesi dokter atau tenaga medis."Di penerbangan JT-740 terdapat tenaga medis (kesehatan), yang dibuktikan dengan tanda identitas secara resmi," kata Danang.
Baca Juga: Respon China Prihal Email dr Anthony Fauci Mengenai Asal Usul Covid-19
Lalu awak kabin segera memberikan POB (tabung oksigen portabel) dengan tindakan melonggarkan pakaian yang mengikat, membersihkan wajah penumpang, menyandarkan kursi serta memasangkan masker oksigen.Pilot setelah koordinasi dengan awak kabin memutuskan untuk mengarahkan penerbangan ke bandar udara terdekat, yang mana saat itu adalah Bandar Udara Internasional Hasanuddin (sebagai bandar udara tujuan) dan menginformasikan kepada petugas lalu lintas udara dan petugas darat (ground operation control), dalam penerbangan terdapat satu penumpang yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut."Pesawat mendarat pada 16.17 WITA, ketika posisi pesawat sudah sempurna dan berada di landas parkir (apron) tim medis bersama petugas Lion Air melakukan penanganan dan penjemputan dari pintu pesawat bagian belakang, kemudian dilakukan pemeriksaan dan pertolongan. Lion Air mendapatkan informasi dari pihak tim medis, bahwa penumpang inisial HH (Helmud Hontong) meninggal dunia," paparnya.
Baca Juga: Survei Hak Asasi Manusia, Anak-anak Kelompok Paling Terdampak Pandemi Covid-19
Cerita dramatis serupa pernah disampaikan Pramugari Sheena Marie., yang membagikan pengalamannya saat ada penumpang meninggal dunia di pesawat.
"Jika seseorang sudah tidak berdaya, misalnya mereka terbaring di tempat duduk kemudian kalian menyadari kalau mereka sudah meninggal dunia, begitu pula dengan penumpang lain, maka pertama-tama kami akan memeriksa denyut nadinya," kata Marie, dilansir dari Detik.com (6/2/2021).
Baca Juga: Sembako hingga Uang Sekolah Kena PPN, Akankah BLT Tetap Diberikan pada Masyarakat?
Jika benar-benar dinyatakan meninggal dunia maka kru kabin akan memeriksa kesediaan bangku kosong untuk memindahkan jenazah itu.
Jika tidak ada tempat duduk yang kosong maka jenazah tidak akan dipindah dari kursinya.
"Jika mereka mengalami serangan jantung dan meninggal dunia di pesawat, dan tidak ada yang dapat kami lakukan untuk mengatasinya, dan kami tidak dapat memulai CPR, maka kami hanya akan menunggu sampai kami mencapai tujuan akhir kami," dia menjelaskan.
"Jika ada cukup ruang di bagian belakang pesawat, seperti salah satu baris belakang, kami akan memindahkan jenazah ke salah satu baris belakang. Kami akan mencoba untuk meletakkannya dan menutupinya dengan selimut," dia menambahkan.
Baca Juga: Pakai Dua Masker Terbukti Ampuh Cegah Covid-19 Sampai 90 %, Ini Temuan CDC
Setelah tiba di bandara tujuan, jenazah itu dikeluarkan dari pesawat setelah para penumpang lain turun lebih dulu. Pemindahan jenazah dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Dia bilang maskapai juga akan memberi tahu keluarga terdekat tentang penumpang yang meninggal dunia di pesawat itu.(*)