GridHEALTH.id - Untuk mencegah penyakit jantung selain memerhatikan makanan, hindari makanan lemak jenuh dan kolesterol tinggi, perbanyak asupan serat, juga penting untuk tidak lupa olahraga.
Olahraga menjadi bagian penting dalam pencegahan penyakit jantung.
Baca Juga: Terdengar Sepele, Penyakit Infeksi Kutu Rambut Ancam Masa Depan Anak
Asal tahu saja, aktivitas fisik membantu penyandang penyakit jantung hidup lebih lama dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 50 persen.
Sebab, aktivitas fisik dapat memperkuat otot jantung dan membantu mengelola tekanan darah dan kadar kolesterol.
Bahkan olahraga dapat membantu kita menjadi lebih aktif, tanpa nyeri dada atau gejala lainnya.
Manfaat lainnya, olahraga bagi penyandang penyakit jantung dapat membantu menurunkan berat badan.
Tentu akan membuat tubuh lebih fit, imunitas pun meningkat, serta membantu menjaga tulang tetap kuat.
Jenis Latihan yang dapat dilakukan
Walau penyandang penyakit jantung dianjurkan sekali untuk olahraga. Tapi tidak semua olahraga bagi mereka yang sehat bisa dilakukan.
Baca Juga: Jus Lidah Buaya Obat Herbal Alami Diabetes, Kurangi Pembengkakan dan Penyembuhan Luka Lebih Cepat.
Karenanya penting untuk konsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga.
Olehraga yang direkomendasikan untuk penyang penyakit jantung, seperti dilansir dari Medline Plus pada artikel 'Being active when you have heart disease', disebutkan aerobik menggunakan jantung dan paru-paru untuk jangka waktu yang lama.
Ini juga membantu jantung menggunakan oksigen lebih baik dan meningkatkan aliran darah.
Pilih aktivitas aerobik seperti berjalan kaki, berenang, jogging ringan, atau bersepeda. Lakukan setidaknya 3 hingga 4 kali seminggu.
Ingat, selalu lakukan peregangan atau gerakan selama 5 menit untuk menghangatkan otot dan jantung sebelum berolahraga yang utama.
Berikan waktu untuk pendinginan setelah berolahraga. Lakukan aktivitas yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat.
Ambil waktu istirahat sebelum terlalu lelah. Jika merasa lelah atau muncul gejala sakit jantung, berhentilah.
Baca Juga: 11 Gejala Gangguan Jantung yang Banyak Diabaikan, Termasuk Oleh yang Rutin Olahraga
Saat cuaca panas, berolahragalah di pagi atau sore hari. Berhati-hatilah untuk tidak mengenakan pakaian berlapis-lapis.
Saat cuaca dingin, tutup hidung dan mulut saat berolahraga di luar. Pergi ke pusat perbelanjaan dalam ruangan jika terlalu dingin atau bersalju untuk berolahraga di luar.
Untuk latihan beban, misal di gym bagi penyandang penyakit jantung, ternyata dapat meningkatkan kekuatan dan membantu otot bekerja sama dengan lebih baik.
Baca Juga: Bunga Citra Lestari Positif, Rangkaian Test Diabadikannya; Insyaallah Segera Pulih Total
Hal ini dapat mempermudah dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Tapi ingat, latihan beban tidak membantu jantung seperti latihan aerobik.
Hal yang harus diperhatikan saat olahraga
Jika olahraga membuat jantung terlalu tegang, hingga timbul rasa sakit dan gejala lain, seperti:
* Pusing atau sakit kepala ringan * Nyeri dada * Detak jantung atau denyut nadi tidak teratur * Sesak napas * Mual
Segera istirahat.
Baca Juga: Balita Rentan Terkena Virus dan Bakteri Penyebab Penyakit Infeksi, 3 Hal yang Orangtua Wajib Lakukan
Karenanya penyandang penyakit jantung penting sekali untuk mengetahui cara mengobati gejala jantung jika itu terjadi.
Selalu bawa beberapa pil nitrogliserin yang telah diresepkan dokter.
Tak kalah pentingnya selama olahraga baiknya ada pendamping.
Sehingga saat gejal apenyakit jantung muncul, selain ambil sikap istirahat juga bisa memberitahu pendamping mengenai kondisi kita.
Bisa juga memberi tahu pendamping apa yang harus dilakukannya untuk menolong.
Baca Juga: Pemberitaan Media China Tentang Pandemi Covid-19 di Indonesia, Disebut Hadapi Puncak Penularan Baru
Hal utama yang harus dilakukan penyandang penyakit jantung sebelum memulai olahraga, selama olahraga, dan setelah olahraga, adalah pantau denyut nadi.
Ketahui denyut nadi istirahat Anda. Ketahui juga denyut nadi latihan yang aman. Coba ambil denyut nadi saat berolahraga.
Dengan cara ini, dapat melihat apakah jantung berdetak pada tingkat latihan yang aman.
Segera hubungi dokter jika saat olahraga atau setelah olahraga mengalami;
* Nyeri, tekanan, sesak, atau berat di dada, lengan, leher, atau rahang * Sesak napas * Sakit gas atau gangguan pencernaan * Mati rasa di lenganmu * Berkeringat, atau jika Anda kehilangan warna * Pusing
Baca Juga: Henti Jantung Risiko Kesehatan Atlet Usai Pensiun, Seperti Dialami Markis Kido
Begitu juga jika terjadi perubahan pada jantung, gejala;
* Menjadi lebih kuat* Lebih sering terjadi * Tahan lebih lama * Terjadi saat tidak aktif atau saat beristirahat* Tidak membaik setelah minum obat.(*)