“Sama mengkhawatirkannya dengan strain delta ini sehubungan dengan penularannya yang berlebihan, vaksin kami bekerja,” kata Walensky kepada ABC News pada hari Jumat (18/06/2021).
Di Jenewa, Swaminathan mengatakan ada kebutuhan untuk lebih banyak data dari studi yang dirancang dengan baik tentang kemanjuran berbagai vaksin yang digunakan di berbagai negara terhadap varian yang berbeda.
Swaminathan menambahkan bahwa harus ada penelitian yang menggunakan desain yang baik, atau uji coba atau penelitian acak selama peluncuran vaksin di suatu negara untuk melihat apa yang terjadi ketika orang memiliki satu dosis vaksin atau dua dosis vaksin.
“Ini adalah sesuatu yang kami amati dengan sangat hati-hati dan didokumentasikan dan kami sekarang memiliki kelompok ahli khusus yang telah dibentuk untuk melacak dengan tepat kinerja vaksin dan efektivitasnya ketika digunakan pada tingkat populasi sehubungan dengan variannya.
Baca Juga: Perut Kembung Akibat Banyak Gas Atasi Dengan Ramuan Jahe dan Kunyit
Baca Juga: 4 Cara Alami Mengatasi Anosmia, Kehilangan Penciuman Akibat Covid-19
“Ini juga berarti negara-negara perlu melakukan sequencing, berdampingan dengan pendokumentasian efektivitas vaksin. Kami perlu memperluas pengurutan," katanya, menambahkan bahwa melalui informasi ini, para ahli dapat mulai mendapatkan beberapa bukti yang kuat dan kuat tentang kinerja vaksin. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL