GridHEALTH.id - Resistensi insulin adalah suatu kondisi di mana tubuh memproduksi insulin tetapi tidak menggunakannya secara efektif.
Obat yang disebut Pioglitazone menargetkan metabolisme sel dan dapat mencegah stroke sekunder dan serangan jantung bahkan sebelum diabetes berkembang lebih lanjut, kata studi tersebut.
Temuan ini menyarankan metode baru yang potensial untuk mencegah stroke dan serangan jantung pada pasien berisiko tinggi yang telah mengalami satu kali stroke atau serangan iskemik transien.
Studi ini merupakan pendekatan baru untuk mencegah kejadian vaskular berulang dengan membalikkan kelainan metabolisme spesifik yang dianggap meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke di masa depan, kata Walter Koroshetz, direktur Institut Nasional Gangguan dan Stroke Neurologis Nasional Institut Kesehatan AS (NINDS). yang mendukung studi.
Hasil percobaan Intervensi Resistensi Insulin setelah Stroke (IRIS) diterbitkan dalam New England Journal of Medicine.
Lebih dari 3000 pasien dari tujuh negara yang pernah mengalami stroke iskemik atau serangan iskemik transien dalam enam bulan sebelumnya diacak untuk menerima pioglitazone atau plasebo hingga lima tahun di samping perawatan standar.
Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi Saat Tidur Bisa Meningkatkan Risiko Stroke
Baca Juga: Khasiat Bawang Putih dan Madu, Ampuh Untuk Menurunkan Berat Badan
Dalam penelitian ini, stroke atau serangan jantung terjadi pada 9% peserta yang menggunakan pioglitazone dan 11,8% pasien yang menggunakan plasebo, yang merupakan penurunan relatif sebesar 24%.