Find Us On Social Media :

Gejala Infeksi Polio, Penyakit yang Menyebabkan Kelumpuhan Permanen

Polio pada balita

GridHEALTH.id - Polio atau poliomielitis merupakan salah satu penyakit infeksi yang mesti diwaspadai masyarakat.

Sebab penyakit infeksi ini dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan juga kematian karena otot-otot pernapasan yang mereka terinfeksi ikut melemah.

Polio dapat menyerang pada usia berapa pun, tetapi paling banyak menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.

Baca Juga: Waspada Syok Anafilaktik Usai Vaksin Covid-19, Obat Pereda Nyeri Diminum Setelah Vaksin

Sebab virus polio umumnya menyerang mereka yang memiliki sistem imun yang lemah.

Dikutip dari laman infeksiemerging.kemkes.go.id, Polio menyebar melalui kontak orang ke orang. Ketika seorang anak terinfeksi virus polio liar, virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan berkembang biak di usus.

Ini kemudian dibuang ke lingkungan melalui feses di mana ia dapat menyebar dengan cepat melalui komunitas, terutama dalam situasi kebersihan dan sanitasi yang buruk.

Polio dapat menyebar ketika makanan atau minuman terkontaminasi oleh feses. Ada juga bukti bahwa lalat dapat secara pasif memindahkan virus polio dari feses ke makanan.

Meskipun polio dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian, sebagian besar orang yang terinfeksi virus polio tidak sakit dan tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi.

Karenanya polio termasuk penyakit infeksi yang mudah menular.

Berdasarkan gejala yang muncul, gejala polio dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

Baca Juga: Bio Farma Dipilih WHO dan UNICEF Dalam Penyediaan Monovalent Oral Polio Vaccine Tipe 2 (mOPV-2) Untuk Global Stockpiling

1. Gejala polio nonparalisis

Polio nonparalisis meruakan jenis polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan (polio abortif).

Polio ini biasanya menyebabkan tanda dan gejala ringan seperti flu yang sama dengan penyakit infeksi virus lainnya.

Tanda dan gejalanya dapat berlangsung hingga 10 hari, meliputi:

- Demam

- Sakit tenggorokan

- Sakit kepala

- Muntah

- Kelelahan

Baca Juga: Dibalik Manfaat Hubungan Intim, Cedera Penis Banyak Terjadi di Inggris Karena Hal Ini

- Sakit punggung atau kekakuan

- Sakit leher atau kaku

- Nyeri atau kaku pada lengan atau kaki

- Kelemahan atau nyeri otot

2. Gejala polio paralisis

Ini merupakan bentuk penyakit infeksi polip yang paling serius karena dapat menyebabkan lumpuh layu saraf tulang dan otak secara permanen.

Tanda dan gejala awal polio paralisis, termasuk demam dan sakit kepala, yang seringkali mirip dengan polio nonparalisis.

Namun dalam beberapa hari, tanda dan gejala lain muncul, termasuk:

- Hilangnya refleks

- Nyeri atau kelemahan otot yang parah

- Anggota badan yang kendur dan terkulai (paralisis lembek)

Baca Juga: Astaga, Indonesia Penyumbang BAB Sembarangan Kedua Terbanyak di Dunia, Sudah Jelas Ini Risikonya

3. Gejala sindrom pasca polio

Sindrom pasca-polio adalah sekelompok tanda dan gejala yang melumpuhkan yang mempengaruhi beberapa orang bertahun-tahun setelah menderita polio.

Tanda dan gejala umum meliputi:

- Kelemahan dan nyeri otot atau sendi yang progresif

- Kelelahan

- Pengecilan otot (atrofi)

- Masalah pernapasan atau menelan

- Gangguan pernapasan terkait tidur, seperti sleep apnea

Baca Juga: 2 Daerah di Indonesia Paling Banyak Menyumbang Kasus Covid-19 Varian Delta

- Penurunan toleransi suhu dingin

Segera periksakan anak ke dokter jika muncul gejala-gejala di atas.

Sebagai catatan, sampai saat ini tidak ada obat untuk polio.

Tetapi, polio dapat dicegah dengan tiga dosis vaksin polio oral (OPV) dan satu dosis vaksin polio tidak aktif (IPV) yang diberikan lewat suntikan. Vaksin ini dipastikan aman dan efektif.

Untuk itu penting bagi masyarakat untuk mau membawa anak-anaknya ke pusat kesehatan untuk diimunisasi vaksin polio.(*)

Baca Juga: Supaya Terapi Nutrisi Bisa Optimal, Lakukan Tips Rahasia Berikut Ini

#berantasstutning

#hadapicorona

#BijakGGL