3. Berhenti merokok dan minum alkohol
Merokok mengentalkan darah dan mempercepat jumlah penumpukan wabah di arteri sehingga meningkatkan kemungkinan pembentukan gumpalan.
Sampai batas tertentu, minum alkohol dapat membuat kita lebih kecil kemungkinannya terkena stroke (walaupun penelitian tentang hal ini sangat kontroversial).
Tapi, jika melewati batas itu, risiko stroke meningkat secara signifikan. Oleh karena itu berhenti merokok dan minum dalam jumlah sedang untuk mengurangi risiko stroke.
4. Ubah pola makan
Diet sehat adalah cara terbaik dan paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan komplikasi kesehatan yang menyertainya, serta meningkatkan kekebalan.
Baca Juga: Wajib Tahu, Kandungan Skincare Untuk Anti-Aging Agar Tak Salah Pilih Produk
Baca Juga: Berat Badan Turun Bisa Jadi Tanda Awal Diabetes, Simak Ciri Lainnya!
Penelitian telah menunjukkan bahwa makan makanan yang kaya kalium dapat mengurangi risiko stroke sekitar 20%. Kalium banyak terdapat pada pisang.
5. Menurunkan berat badan
Obesitas dan komplikasi kesehatan lain yang terkait dengannya seperti hipertensi dan diabetes ditemukan meningkatkan risiko stroke.
Baca Juga: Melakukan Facial Wajah di Salon, Amankah Bagi Penyandang Diabetes?
Baca Juga: Hati-hati, Penyakit Infeksi Usus Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal
Sisi baiknya, menurunkan berat badan sesedikit 10 kilogram secara signifikan mengurangi kemungkinan terkena stroke. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL