GridHEALTH.id - Kini anak suai 12 tahun ke atas sudah bisa mendapatkan vaksin Covid-19.
Amerika Serikat telah menjalankan program vaksin Covid-19 untuk anak usia 12 tahun ke atas sejak Kamis (13/5/2021).
Pemberlakukan program vaksin Covid-19 untuk anak usia 12 tahun ke atas di Amerika serikat dilakukan di Chicago, setelah beberapa hari Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan Amerika mengizinkan penggunaan darurat vaksin Pfizer bagi anak-anak dan remaja.
"Saya merasa senang, karena kini saya merasa lebih aman, dan sebentar lagi, kita akan dapat keluar rumah dan melakukan hal-hal normal, papar Yanet Conde, seorang murid berusia 15 tahun, ikut mengantre untuk divaksinasi.
Sementara itu, Nancy Fendley mendaftarkan dua anak perempuannya yang berusia 12 dan 15 tahun untuk mendapat vaksin di lokasi itu.
"Setelah mengalami tiga kasus positif COVID di rumah saya yang terdiri dari enam anggota keluarga, saya tidak bisa membuat anak perempuan saya, 12 dan 15 tahun mendapat suntikan vaksin secepat mungkin," jelasnya, seperti dikutip dari VOA Indonesia (18/5/2021).
Anak-anak merupakan bagian penting dari strategi untuk membuat sebanyak mungkin orang divaksinasi untuk melawan virus COVID-19, apalagi setelah peningkatan jumlah orang dewasa yang enggan divaksin semakin mengkhawatirkan, dan mungkin sulit untuk mencapai kekebalan kelompok.
Baca Juga: Hanya Vaksin Sinovac Kini Boleh Untuk Anak 12-17 Tahun, Diungkap Ahli Epidemiologi UI
Meskipun jumlah anak yang terinfeksi virus secara keseluruhan berada pada tingkat yang rendah dan pada umumnya tidak terlalu parah, mereka dapat saja menularkan virus itu kepada orang-orang yang lebih rentan.
Sementara itu di Indonesia, Pandu Riono menyebarkan surat yang dikeluarkan pada 27 Juni 2021.
Daalam surat tersebut disebutkan, BPOM menuliskan sejumlah pertimbangan hingga akhirnya vaksin Sinovac dapat digunakan untuk anak usia 12-17 tahun di Indonesia.
* Profil imenogenisitas dan keamanan pada dosis medium (600 SU/05 mL) lebih baik dibanding dosis rendah (300 SU/05mL).
Baca Juga: Gempa Gunungkidul Yogyakarta Pagi Ini Terasa di 6 Kota, Ini Kerusakan yang Ditimbulkan
* Dari data keamanan uji klinis Fase I dan Fase II, profil AS sistemik berupa fever pada populasi 12-17 tahun tidak dilaporkan dibandingkan dengan usia 3-5 tahun dan 6-11 tahun.
* Jumlah subjek pada populasi < 12 tahun belum cukup untuk memastikan profil keamanan vaksin pada kelompok usia tersebut.
* Imunogenisitas dan keamanan pada populasi remaja 12-17 tahun diperkuat dengan data hasil uji klinik pada populasi dewasa karena maturasi imun pada remaja seusai dengan dewasa.
Baca Juga: Hari Ini Gempa Guncang 3 Daerah di Indonesia, BMKG Berikan Himbauan
* Data epidemiologi Covid-19 di Indonesia menunjukkan mortalitas tinggi pada usia 10-18 tahun sebesar 30 %.
Di dalam surat itu pun BPOM juga menyarankan untuk melakukan uji klinik, yang melibatkan jumlah subjek lebih banyak dan dilanjutkan secara bertahap menurut kelompok umur, dimulai dari 6-11 tahun dan dilanjutkan dengan 3-5 tahun.
Namun terlepas dari itu, diketahui vaksinasi Covid-19 ini penting untuk mencegah keparahan yang bisa ditimbulkan oleh infeksi virus corona.(*)
Baca Juga: Penyakit Langka Legionnaires, Disebabkan AC Ruangan, Ini Gejalanya