Find Us On Social Media :

Konon Bunuh Corona dalam 48 Jam, Ivermectin Bakal Jadi Obat Covid-19 di Indonesia

Ivermectin akan jalani uji klinis oleh BPOM

GridHEALTH.id - Penggunaan obat cacing Ivermectin dalam pengobatan Covid-19 nyatanya telah menimbulkan pro kontra di Tanah Air.

Menurut penelitian di Monash Biomedicine Discovery Institute BDI, Australia, Ivermectin yang bisa menaklukan virus corona hanya dalam kurun waktu 48 jam saja.

Baca Juga: Menurut Erick Thohir Ivermectin Obat Covid-19, Menurut BPOM Itu Obat Keras Efek Sampingnya Ini

Padahal, berdasarkan laman WebMD, Iverctin merupakan obat cacing yang digunakan untuk mengobati infeksi cacing gelang.

Pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, menyembuhkan infeksi cacing gelang dapat mengurangi risiko berkembangnya infeksi yang parah atau mengancam jiwa.

Kendati demikian, kabarnya obat cacing Ivermectin akan digunakan sebagai obat Covid-19 di Indonesia.

Hal ini diperjelas dengan pernyataan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang tengah melakukan uji klinis terhadap Ivermectin.

"Badan POM sejalan dengan rekomendasi WHO memfasilitasi untuk segera pelaksanaan uji klinik yang diinisiasi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan," kata Kepala BPOM Penny Lukito melalui konferensi pers yang disiarkan di Youtube Badan POM RI, pada Senin (28/5/2021).

Baca Juga: Orang Stres Pikiran hingga Sakit Fisik Tidak Boleh Dapat Vaksin Covid-19, Benarkah Hal Itu?

Uji klinis Ivermectin sebagai obat Covid-19 akan dilakukan di 8 rumah sakit, yaitu RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, RS Persahabatan Jakarta, RS Sulianti Saroso Jakarta, RS Sudarso Pontianak, RS Adam Malik Medan, RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, RS Angkatan Udara Jakarta, dan RS Umum Suyoto Jakarta.

Uji klinis dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan dengan pemberian obat kepada pasien selama 5 hari dan pemantauan dimulai 28 hari setelah pemberian obat.

Baca Juga: Bayi 3 Hari Butuh Donor ASI Akibat Ibu Meninggal Karena Covid-19, Bolehkan Dilakukan saat Pandemi?

Di tengah uji klinis yang tengah berlangsung, Menteri BUMN Erick Thohir kabarnya akan menggenjot produksi massal Ivermectin sebanyak 4,5 juta dosis dalam waktu dekat. (*)

 

#hadapicorona