Find Us On Social Media :

Pengamat Kesehatan: 'Akibat Penggunaan Obat Ivermectin Susunan Saraf Pusat Bisa Rusak'

Pengamat kesehatan peringatkan bahaya obat ivermectin.

Misalnya saja di Afrika Selatan, dimana otoritas setempat dan para ahli terkemuka di negara itu mengingatkan untuk tidak menggunakan ivermectin untuk mengobati Covid-19,

Begitu juga di India yang sempat mengeluarkan Emergency Use Authorisation (EUA) atau ijin pemakaian darurat, kemudian mengeluarkan kembali ivermectin dari regimen obat Covid-19.

Julian pun meyakini bahwa BPOM memberikan ijin edar Ivermectin sebagai anti parasite/cacingan dengan dosis tunggal 12 mg untuk pemakaian sekali dalam setahun, dan bukan sebagai obat Covid-19.

Lebih lanjut Julian mengungkapkan bahwa ada peringatan pengawas obat dan makanan di seluruh dunia untuk tidak mengobati Covid-19 dengan ivermectin sebelum teruji klinis.

Mengutip dari laman drugs.com/ivermectin (1/4/2021), ivermectin adalah agen semisintetik, anthelmintik untuk pemberian oral.

Ivermectin berasal dari avermectins, kelas agen spektrum luas yang sangat aktif, anti-parasit yang diisolasi dari produk fermentasi Streptomyces avermitilis.

Jadi Ivermectin digunakan untuk mengobati infeksi dalam tubuh yang disebabkan oleh parasit tertentu.

Namun keampuhannya dalam menyembuhkan pasien Covid-19 belum terbukti karena masih dalam tahap uji coba.

Menurut Julian ivermectin dapat memberikan efek berbahaya bila digunakan tanpa dasar ilmiah yang kuat.

Diketahui dosis Ivermectin yang disarankan adalah 200 ug/kg per berat badan, sehingga kaplet Ivermectin di pasaran dengan dosis 12 mg adalah dosis untuk mereka yang memiliki berat badan 60 kg.

Maraknya Ivermectin, lanjut Julian diawali dari penelitian di Australia yang melakukan penelitian secara in vitro.

Namun penelitian tersebut menggunakan dosis yang besar, sehingga bila dikonversi untuk penggunaan kepada pasien Covid-19 akan terlalu besar dan berbahaya, sulit diterapkan secara in vivo atau pada manusia.

Baca Juga: Ivermectin Obat Cacing, Bisa Juga Untuk Pencegahan Infeksi Covid-19